Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminggu, Dua Mayat Dicuri di Cilacap

Kompas.com - 13/12/2013, 11:14 WIB

CILACAP, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, menyelidiki kasus pencurian mayat di pemakaman umum yang telah terjadi dua kali dalam satu pekan terakhir.

"Kami masih menyelidikinya dan mengusut tuntas kasus ini. Kami belum bisa memastikan motif di balik pencurian mayat tersebut," kata Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Andry Triaspoetra didampingi Kepala Kepolisian Sektor Cilacap Utara Ajun Komisaris Polisi Gatot Sumbono, di Cilacap, Kamis (12/12/2013).

Dia mengatakan hal itu di sela-sela olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pencurian mayat di tempat pemakaman umum (TPU) Sabuk Janur, Kelurahan Kebon Manis, Kecamatan Cilacap Utara, Cilacap.

Berdasarkan catatan kepolisian, kasus pencurian mayat ini merupakan yang kedua kalinya terjadi di Cilacap dalam satu pekan terakhir.

Kasus pencurian yang pertama kali terjadi diketahui pada 7 Desember 2013 di TPU Cikento Kelurahan Gunung Simping, Kecamatan Cilacap Tengah.

Dalam hal ini, pelaku mencuri mayat bayi prematur atas nama Yuliana yang meninggal dunia pada 15 November 2013.

Pada malam sebelumnya, pelaku yang diduga sama telah membongkar makam saudara kembar Yuliana, yakni Yuliani yang meninggal dunia pada tanggal 16 November 2013. Saat membongkar makam Yuliani, pelaku hanya mengambil tali pocong bayi itu.

Sementara itu, pada kasus kedua, pencuri membongkar makam Endah Setyowati di TPU Sabuk Janur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com