Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Manado Semrawut, Warga Mengeluh

Kompas.com - 12/12/2013, 13:15 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, sebagian warga kota Manado yang ditemui Kompas.com mengeluhkan kesemrawutan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara itu.

"Kota kita terlihat kacau balau, sampah ada di mana-mana, jalanan berlubang-lubang, belum lagi macetnya, ditambah pengguna jalan tidak disiplin," keluh Meidy, warga Kombos, Kamis (12/12/2013).

Di jam-jam tertentu, beberapa ruas jalan utama di Kota Manado memang dibekap kemacetan yang parah. Sebut saja ruas jalan Piere Tendean mulai dari Bahu hingga ke Pusat Kota.

Demikian pula ruas Jalan Sam Ratulangi, dari Zero Point hingga ke Karombasan. Pun demikian dengan ruas jalan mulai Bank Sulut hingga ke Paal Dua. Kemacetan lebih diperparah dengan pengerjaan beberapa proyek yang terkesan tidak terkoordinasi, dan dikerjakan tanpa jadwal yang ketat.

"Ini proyek bukannya membantu tetapi malah sangat menganggu, padahal sudah beberapa kali dikerjakan. Gali timbun gali timbun terus saja," keluh Maxi, warga Titiwungen yang mengeluhkan pengerjaan proyek IPAL.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, memang terlihat pengerjaan proyek Instalasi Pipa Air dan Limbah (IPAL) yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulut terkesan sangat lambat dan berkontribusi terhadap kemacetan di jalan Pieren Tendean (boulevard).

Bahkan, di beberapa titik, pengerjaan proyek tersebut justru membuat pipa air bersih dari PDAM bocor. Belum lagi pengerjaan yang sering dikerjakan pada siang hari saat lalu lintas sedang padat.

Disamping itu, penggusuran lahan untuk proyek Jalur hijau di sepanjang boulevard juga dikeluhkan warga. Menurut beberapa warga, pengerjaan proyek yang tidak serentak itu menjadikan wajah Kota Manado terlihat kacau balau.

"Bagaimana ini, mereka menggusur hanya sebagian-sebagian saja, dan tidak dikerjakan sekaligus. Jadinya, ya begini, ada yang sudah bersih, tetapi ada yang belum dibongkar," ujar Windy, salah satu pemilik warung yang ada di boulevard.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan yang ditemui secara terpisah mengakui memang masih terdapat beberapa pengerjaan proyek pembangunan di pusat Kota Manado.

Dia tidak menampik kalau kondisi itu membuat kota terlihat semrawut. "Tapi proyek itu kan semua sementara dikerjakan. Kalau sudah selesai, pasti akan tertata dengan baik lagi. Beberapa proyek yang sementara dikerjakan, merupakan proyek provinsi, jadi kita tunggu saja," ujar Mangindaan.

Warga berharap, Pemerintah kota Manado bisa segera menata kembali wajah kota, agar disaat perayaan Natal dan Tahun Baru terlihat lebih semarak. Beberapa warga mengakui, ornamen Natal tahun ini tidak terlalu semarak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com