"Mahasiswa melakukan aksi berjalan mundur sebagai lambang bahwa bangsa ini semakin mundur. Banyak pejabat elit negara terlibat tindak kejahatan korupsi," kata Dwi koordinator Aksi "Lawan Korupsi" Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah cabang AR Frakhrudin Kota Yogyakarta, Senin (9/12/2013).
Negara yang antikorupsi bukanlah negara yang dengan bangga menyatakan seberapa banyak koruptor yang di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun seberapa besar kesadaran masyarakat terhadap aksi pencegahaan korupsi.
Mahasiswa mengajak seluruh masyarakat untuk turut membangun kesadaran anti korupsi. Baik dengan kegiatan pendampingan formal dan non formal. Selain itu, masyarakat pun perlu aktif mengingatkan pemerintah akan kasus-kasus korupsi yang belum terselesaikan.
Para pendemo ini juga menuntut, agar koruptor dimiskinkan seumur hidup. Memberikan sanksi keras kepada partai politik yang kadernya telah terbukti melakukan tindakan korupsi dengan dilarangnya partai politik tersebut sebagai peserta pemilu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.