Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibrahim Rekayasa Kematian karena Terlilit Utang

Kompas.com - 29/11/2013, 16:26 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com — Ibrahim Latuconsina, salah satu pengusaha lokal di Ambon yang sebelumnya dilaporkan hilang dan tewas dibunuh oleh keluarganya ke polisi, ternyata melarikan diri ke Jakarta. Peristiwa ini sendiri sempat menghebohkan warga di Kota Ambon.

Keluarga Ibrahim, yang tak terima, marah dan protes ke polisi. Keluarga Ibrahim juga menggelar demonstrasi di DPRD dan kantor Wali Kota Ambon serta mengancam akan berbuat anarkistis jika Ibrahim tidak ditemukan.

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Bintang Juliana kepada wartawan, Jumat (29/11/2013), membenarkan, Ibrahim tidak hilang dan tewas dibunuh, tetapi melarikan diri ke Jakarta. Hal ini diketahui setelah istri Ibrahim mendatangi Mapolres Ambon dan memberitahukan jika suaminya itu ternyata masih hidup dan saat ini berada di Jakarta. "Hal ini diketahui setelah Ibrahim menyurati istrinya," ungkap Bintang.

Bintang mengakui, dalam suratnya itu, Ibrahim pun meminta maaf kepada seluruh warga Kota Ambon dan pihak kepolisian karena ulahnya itu telah membuat ketegangan dan kepanikan antarwarga di Kota Ambon beberapa waktu lalu. Bintang mengungkapkan, Ibrahim memilih lari ke Jakarta karena terlibat masalah utang piutang dengan sejumlah pengusaha di Ambon.

"Dia meminta maaf, dan dia berjanji akan menyerahkan diri kepada polisi. Kami juga menyesalkan mengapa harus seperti ini," akunya.

Untuk diketahui, pada awal November lalu, Ibrahim dilaporkan keluar dari rumahnya untuk menemui seseorang yang menghubunginya melalui telepon. Namun, setelah itu, Ibrahim tidak juga kembali. Di dalam mobil yang dikendarai Ibrahim sendiri, ditemukan banyak bercak darah di salah satu kawasan di Ambon.

Keluarga lalu berkesimpulan bahwa Ibrahim diculik dan dibunuh. Namun, hal itu ternyata hanyalah akal-akalan Ibrahim untuk menghindar dan lari dari masalah utang piutang yang melilitnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com