Bupati Kukar Rita Widyasari menjelaskan, awalnya pengerjaan jembatan baru direncanakan akan selesai dalam waktu dua tahun. Namun, tiang pancang yang mulanya diperkirakan hanya 40 buah, ternyata harus ditambah menjadi 60 sehingga rencana launching jembatan baru, dipastikan digelar awal tahun 2015.
“Saat ini sudah 30 tiang pancang terpasang. Yang mulanya direncanakan hanya 40 tiang, harus ada penambahan 20 tiang menjadi 60 tiang. Tidak masalah, deadline launching awal tahun 2015 sudah bisa dipakai,” jelasnya, Kamis (28/11/2013).
Kontrak pembangunan jembatan baru senilai Rp 191 miliar itu dari APBD Kukar. Tipe jembatan tersebut adalah continious arch bridge atau jembatan pelengkung menerus dengan rangka baja yang berbeda dari jembatan awal. Panjang keseluruhan 710 meter dengan bentang utama 470 meter, lebar 10,45 meter, dengan lebar lajur lalu lintas 7 meter. Tipe fondasi tiang pancangnya yakni steel pipe atau tiang pancang baja.
Terbentang setinggi 19 meter di atas permukaan air, lokasi pembangunan tepat pada bekas jembatan yang ambruk. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah mengusahakan agar progress pembangunan jembatan tersebut bisa lebih cepat.
Dia sangat berharap akhir tahun 2014 jembatan tersebut sudah bisa dipakai. Meski demikian, Rita tidak memaksakan hal itu. Dia menegaskan kepada semua kontraktor untuk mengerjakan jembatan tersebut dengan penuh perhitungan agar menghasilkan jembatan yang kuat.
“Rencana launching memang awal tahun 2015, tapi kami akan mengusahakan di akhir tahun 2014, jembatan baru sudah bisa digunakan,” harapnya.
Jadi pelajaran
Bupati Rita menjelaskan, musibah robohnya jembatan itu merupakan pelajaran yang sangat berharga. Ke depan, Pemkab Kukar dalam membangun sarana maupun prasarana publik harus berhati-hati agar tidak menimbulkan bencana. Dalam pembangunan jembatan baru tersebut, Rita sangat berhati-hati dan tidak gegabah dalam menentukan pilihan. Dia menginginkan warga Tenggarong memiliki jembatan yang kokoh.
“Kejadian sebelumnya adalah pelajaran berharga, dan ada hikmah setelahnya. Pemkab akan lebih memperhatikan aspek pemeliharaan atau maintenance di setiap pembangunan, terutama bagi fasilitas umum, akan lebih diperhatikan, termasuk penganggarannya,” tutupnya.
Diketahui bahwa pembangunan jembatan Kukar sebagai pengganti jembatan yang ambruk 29 November 2011 lalu mulai dikerjakan pada Rabu 10 April lalu, dan peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak.
Tahap awal pembangunan adalah pengerjaan ground breaking. Pembangunan jembatan tersebut melibatkan PT Adhiyasa Desicon selaku konsultan perencana, PT HK sebagai kontraktor, dan PT Pemeta Engineering System selaku konsultan pengawas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.