Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para PSK di Lokalisasi Gambirlangu Dilatih Membatik

Kompas.com - 25/11/2013, 13:29 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi Gambirlangu (GBL) Kaliwungu Kendal Jawa Tengah, mendapat pelatihan membatik, Senin (25/11/2013).

Pelatihan itu diadakan oleh sebuah lembaga swadaya masyarakat Graha Mitra bekerja sama dengan pengurus Resos GBL, serta dipandu oleh pengusaha Batik Tulis Kirana Kendal, Kirman.

Menurut salah satu pegiat di LSM Graha Mitra, Acong, pelatihan membatik untuk PSK ini, dilakukan untuk memberikan keterampilan bagi para PSK. Harapannya, setelah mereka bisa membatik, maka mereka akan membuka usaha batik di rumah dan berhenti dari profesinya sebagai PSK.

“Mereka tidak seterusnya bisa menjadi PSK. Kami berharap, keterampilannya membatik bisa digunakan,” kata Acong.

Acong mengaku, PSK yang mau belajar membatik, baru ada 20 orang. Ia berencana, pelatihan ini akan terus dilakukan dalam setiap seminggu sekali. “Ini yang pertama. Setelahnya, kami berharap pesertanya terus bertambah. Sebab ini penting buat para PSK,” ujarnya.

Salah satu PSK yang ikut latihan membatik, Erni, mengaku sangat suka dengan pelatihan ini. Perempuan berkulit bersih berparas cantik ini, mengaku akan menekuni pelatihan membatik, hingga mahir. Sebab, Erni ingin kelak bisa membuka usaha batik sendiri.

“Saya tidak ingin selamanya berada di sini. Saya ingin bisa membatik dan membuka usaha sendiri,” akunya.

Sementara itu, Ketua Resos GBL, Kasmadi, mengaku sangat suka dengan kegiatan pelatihan membatik yang dilakukan oleh LSM Graha Mitra bekerja sama dengan pengusaha batik tulis Kirana.

Kasmadi berharap, para PSK bisa mengikuti pelatihan membatik dengan baik dan serius. Sehingga kelak, mereka bisa membatik dan punya usaha sendiri. “Ini sangat bagus untuk bekal mereka,” tambahnya.

Pengusaha Batik Tulis Kirana, Kirman, mengaku baru mengajarkan dasar membatik kepada PSK. Jadi para PSK, baru diberitahu bagaimana cara memegang canting dan melukis. “Awalnya, media yang digunakan untuk membatik adalah kertas. Setelah lancar, ganti dengan kain. Tapi ini, baru cara mencanting. Belum sampai ke pewarnaan,” katanya.

Untuk bisa membatik, tambah Kirman, dibutuhkan keseriusan dan kesabaran. Di samping itu, sangat diperlukan latihan terus menerus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com