Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Pesaing, Pasutri Saling Bersaing di Pilkades

Kompas.com - 25/11/2013, 12:52 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Malang, Jawa Timur, terdapat empat desa yang mempertemukan pasangan suami istri (pasutri) untuk saling bersaing menjadi orang nomor satu di masing-masing desa tersebut.

Keempat desa tersebut adalah Desa Kasri, Kecamatan Bululawang; Desa Talangsuko, Desa Sanankerto, Desa Gedok Kulon, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Di Desa Kasri misalnya, calon kades yang bersaing adalah calon petahana Muhammad Kusairi dan Nur Afida. Mereka adalah pasangan suami istri. "Calon hanya dua, dari suami istri karena tidak ada yang mau nyalon," kata Khodari, Ketua Panitia Pilkades Desa Kasri, saat ditemui Kompas.com, di lokasi pilkades, Senin (25/11/2013).

Menurut Khodari, panitia sudah melaksanakan perintah aturan yang ada. Saat pendaftaran tahap pertama, belum ada calon yang mendaftar. "Pendaftaran tahap kedua, yang daftar hanya calon incumbent dan istrinya itu," katanya.

Khodari mengatakan, warga desa itu enggan maju menjadi calon kades. "Karena tanah bengkok untuk kades cukup kecil. Luas tanah bengkoknya tidak sampai satu hektar," katanya.

Selain itu, biaya pilkades juga cukup besar, Rp 74 juta. "Masing-masing calon harus menanggung biaya senilai Rp 37 juta. Tapi, masyarakat enggan mencalonkan karena calon incumbent kinerjanya dinilai bagus," lanjut Khodari.

Sementara itu, Khusairi menganggap pencalonan dia dan istrinya merupakan amanat rakyat. "Ini aspirasi warga di sini. Saya hanya menjalankan amanat warga karena tidak ada calon lain yang bersedia," akunya.

Nur Afida mengaku siap kalah dan siap menang. "Saya siap menerima siapa pun yang menang dan saya menerima jika kalah," katanya didampingi suaminya, Kusairi.

Sementara itu, di Desa Talangsuko, Kecamatan Turen, pasangan suami istri Burhanuddin dan Qomariyah juga bersaing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com