Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juragan Sapi Dianiaya dan Dirampok, Puluhan Juta Amblas

Kompas.com - 21/11/2013, 16:42 WIB

BLITAR, KOMPAS.com
- Seorang juragan sapi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menjadi korban perampokan sadis, Kamis (21/11/2013) dini hari. Selain hartanya dikuras, korban juga diserang dengan celurit hingga terluka.

Gerombolan perampok itu terdiri dari tiga orang. Bersenjatakan celurit, mereka menyatroni rumah Johadi di Kelurahan Satrian RT 02/RW 03, Kecamatan Kanigoro. Ketiga perampok itu menyerang Johadi (53) dan istrinya Sarinem (50) meskipun keduanya tidak melawan, hanya terbangun ketika pelaku masuk rumah.

Akibat serangan itu Johadi, terluka parah pada kepala dan lengan kirinya akibat disabet celurit pelaku. Kepalanya robek selebar 13 cm, dan pada lengan kirinya sekitar 6 cm.

Setelah korban dan istrinya tak berdaya, pelaku menguras harta bendanya. Di antaranya, berbagai perhiasaan emas milik Sarinem dan anaknya seberat 145 gram atau senilai Rp 55 juta, 3 sepeda motor beserta STNK-nya serta empat buah BPKB.

Tiga sepeda motor itu adalah Yamaha Vixion nopol AG 6050 MI, Honda Vario yang masih baru dan belum pernah dipakai dengan nopol AG 4130 LH, Honda GL Max nopol AG 4528 ML. Sedang Yamaha Vega nopol AG 2704 KH tak dibawanya karena tak bisa membawanya.
 
Selain itu, pelaku juga membawa kabur tiga buku tabungan, di antaranya BRI berisi Rp 140 juta, BNI berisi Rp 90 juta dan BRI berisi Rp 90 juta, serta uang tunai Rp 1 juta.

"Sepertinya, pelaku sudah menggambarnya terlebih dulu. Mungkin tahu kalau korban hanya berdua dengan istrinya di rumahnya," kata Ajun Komisaris Imam Subeckhi, Kapolsek Kanigoro ditemui di TKP, Kamis (21/11/2013).

Perampokan itu berlangsung pukul 02.00 WIB, tatkala korban sudah terlelap tidur. Pelaku masuk ke rumah itu setelah memanjat pagar tembok di belakang rumahnya yang berbatasan dengan sebidang ladang dan tak ada rumah rumah di sekitarnya.

Untuk bisa melewati pagar tembok setinggi 4 meter itu, pelaku terlebih dulu meratakan pecahan kaca yang menancap di atas pagar tembok tersebut. (Imam Taufiq)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com