Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Beraksi, Perampok Sembunyi di Bawah Ranjang Korban

Kompas.com - 13/11/2013, 22:33 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis


PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Tetty Nur Aisah (60), warga kompleks Perumahan Wahidin Permai, Jalan Wahidin, Gang Aman, Kelurahan Martoba, Pematangsiantar, Sumatera Utara, sekarat akibat ditikam seorang perampok di lantai II rumahnya, Rabu (13/11/2013) dini hari.

Warga maupun korban tidak mengetahui cara pelaku masuk ke dalam rumah, karena pintu depan sama sekali tidak rusak. Sementara, suami korban, Acin selamat karena saat kejadian sedang tidur di lantai III rumah mereka.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, sebelumnya, korban dan suami terlibat cekcok mengakibatkan keduanya tidak tidur bersama. Tetty mulanya bermaksud buang air kecil. Karena kakinya sedang sakit, dia buang air kecil di atas tempat tidur dengan menggunakan alat penampung air seni alias pispot. Namun, mendadak Tetty mendengar suara ribut di bawah kolong tempat tidurnya. Dia pun mencoba menundukkan kepala bermaksud melihat ke bawah kolong tempat tidur. Ternyata pelaku sudah ada di sana.

Pelaku menyuruh nenek ini memberitahukan tempat penyimpanan uang sembari mengancam dengan sebilah pisau. Karena korban tidak mau memberitahu, pelaku langsung menikam bagian kening Tetty sebanyak dua kali. Tak hanya itu, pelaku juga menusuk dada korban.

Korban tak mau diam begitu saja. Dengan kondisi terluka dia nekat mendekati jendela kamar kemudian berteriak rampok. Pelaku kemudian kabur melalui jendela belakang lantai II yang kebetulan tidak terpasang jerajak. Pelaku melompat dari tembok belakang perumahan setinggi 10 meter kemudian kabur melalui sebuah gang kecil.

Acin, suami Tetty yang mendengar jeritan korban terbangun dan keluar dari dalam kamar di lantai III. Bersama beberapa warga yang turut mendengar jeritan korban, dia membawa istrinya ke Rumah Sakit Vita Insani, Jalan Merdeka Pematangsiantar.

Tak lama kemudian, Kepala Satuan Reskrim Polres Pematangsiantar, AKP Daniel Marunduri tiba di lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Daniel menyatakan, dari hasil olah TKP, pihaknya menemukan gagang pisau terletak di gang belakang rumah korban. Pintu masuk ke lantai II telah dicongkel. Bercak darah korban berceceran di dalam kamar lantai II dan salah satu lemari telah acak- acakan. Pelaku membawa kabur uang kontan sebesar Rp 700.000 dan dua unit telepon seluler.

“Kita masih kesulitan menginterogasi korban untuk mengetahui ciri-ciri pelaku. Tapi kita telah memerintahkan personel untuk melakukan pencarian pelaku,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com