Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Puji Singkong Hasil Budidaya Unej

Kompas.com - 19/11/2013, 18:26 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com - Singkong hasil penelitian Dosen Universitas Jember (Unej), mendapat pujian dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Singkong itu dinilai mampu mengentaskan kemiskinan di Daerah Wonogiri, Jawa Tengah.

“Saya sudah lebih dulu melihat proyek yang ditangani Unej di daerah Wonogiri. Saya lihat itu sangat konkrit untuk membangun suatu daerah dan mampu mengangkat kemiskinan di daerah,” katanya, Selasa (19/11/13) saat menjadi narasumber dalam dialog bersama mahasiswa Unej dengan tema “Enteprenuer dan Pengembangan Pangan Alternatif”.

Selama di Wonogiri, Dahlan bersama salah satu dosen Unej, Subagiyo bertemu langsung dengan petani singkong dan sempat mendatangi kebun singkong tempat penanaman singkong hasil penelitian Unej.

“Waktu itu, saya coba cabut singkong milik masyarakat yang ada di pekarangan hanya dengan satu tangan, dan beratnya hanya satu setengah kilogram. Ini berbeda dengan singkong temuan Unej, saya tidak bisa mencabut pohon singkong meksipun menggunakan dua tangan. Ini di satu kebun yang sangat luas, sehingga bukan kebetulan," kenang Dahlan.

Singkong temuan Unej, lanjut Dahlan, beratnya bisa mencapai 12 kilogram. Berbeda dengan singkong yang ditanam di pekarangan warga di Wonogiri, yang pertumbuhannya tidak begitu bagus. “Singkong yang hidupnya aras-arasen, kalau kata orang pesantren, la yahya wala yaamut (tidak mati dan tidak hidup)," katanya.

Temuan itu, menurut Mantan Direktur Utama PLN ini, merupakan satu revolusi untuk cara mengentaskan kemiskinan, dengan berbasis budaya setempat, pengetahuan setempat, dan keterampilan setempat. “Jadi tidak aneh-aneh, dan secara logika di masyarakat bisa diterima,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com