Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Imigran Gelap Demo Rutan Kendari

Kompas.com - 11/11/2013, 15:46 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Puluhan imigran gelap asal Iran yang ditampung di salah satu hotel di Kendari berunjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, Senin (11/11/2013). Mereka menuntut pengembalian uang yang telah dilarikan oleh dua penyelundup imigran, yakni Karim dan Salim. Pasalnya, saat ini kedua agen berkebangsaan Iran ini menjadi tahanan Kejaksaan dan ditahan di Rutan Kendari.

James, juru bicara para imigran gelap, mengatakan, kedatangannya di Kejaksaan Kendari untuk mengetahui proses hukum terhadap dua orang agen yang telah melarikan uang mereka. “Sekitar 3 bulan kami menunggu di Kendari, belum ada kejelasan proses hukum terhadap dua agen itu. Makanya kami ke Kejaksaan dan meminta aparat penegak hukum segera memproses dua agen sekalian uang kami yang dibawa lari bisa dikembalikan,” tutur James di Kejari Kendari, Senin.

Diakui James, pihaknya sangat membutuhkan uang tersebut karena akan digunakan untuk melanjutkan perjalanan ke negara tujuan, yakni Australia. Apalagi keduataan Iran sudah meminta mereka kembali ke negaranya.

Sebelumnya, para imigran asal Iran pernah dijanjikan akan dibawa ke Australia oleh dua agen, yakni Karim dan Salim dengan membayar 60 dollar AS per orang. Namun setibanya di Kendari, mereka mendapat informasi bahwa Australia telah menghentikan masuknya para pencari suaka ke wilayah mereka.

“Kami ditangkap di wilayah Sulawesi Tenggara, saat kami meminta uang kembali, uang tersebut sudah hilang. Dua orang agen yang membawa kami pun sudah ditahan di Rutan Kendari,” teriak James.

Pihak Kejaksaan Negeri Kendari yang menerima para imigran tersebut menjelaskan akan tetap menindaklanjuti kasus hukum yang melibatkan dua agen imigran gelap tersebut. Sehari sebelumnya, para pencari suaka juga telah mendatangi Rumah Tahanan Negara Kelas II A Kendari di Jalan R Suprapto. Mereka mendesak agar dipertemukan dengan dua agen yang membawa mereka ke Kendari untuk selanjutnya menuju Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com