Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Lion Air Lalai, 17 Penumpang Gagal Terbang

Kompas.com - 07/11/2013, 14:42 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Sebanyak 17 penumpang pesawat Wings Air di Bandara Haluoleo, Kendari, tujuan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, batal berangkat karena terjadi kesalahan komunikasi tentang pembayaran retribusi pemanfaatan sisi darat.

Padahal, mereka semua telah menitipkan uang sebesar Rp 480.000 untuk membayar retribusi itu kepada Untung, salah seorang petugas dari Lion Air. Namun, hingga pesawat tersebut take off, Untung tak kunjung datang di bandara.

Kusnawati, salah seorang penumpang Wings Air dengan penerbangan IW 1327, mengaku sempat bersitegang dengan Novi, petugas retribusi di Bandara Haluoleo.

Rombongan yang hendak menghadiri pernikahan keluarganya di Makkasar akhirnya tertunda pemberangkatannya.

"Kami sudah bayar retribusi ke Untung, orang Lion, untuk 17 orang, tapi petugas Dishub yang memungut retribusi ngotot agar kami mencari Untung. Padahal, pesawat sudah mau boarding, saya hubungi teleponnya tidak aktif," tutur Kusnawati, Kamis (7/11/2013).

Menurut Kusnawati, Untung tiba di bandara setelah pesawat sudah lepas landas. Ternyata, Novi, petugas retribusi, saling kenal dengan Untung.

"Kami harusnya berangkat pukul 16.30 kemarin dengan menggunakan pesawat Wings Air, tapi terpaksa batal hanya gara-gara si Untung itu. Jelas kami dirugikan karena ada acara adat perkawinan yang seharusnya dihadiri terpaksa batal karena ulahnya orang Lion itu," katanya kesal.

Kepala Bandara Haluoleo Kendari Usman Effendi mengaku telah menerima laporan dari perwakilan keluarga yang tidak bisa menggunakan pesawat Wings Air karena belum melunasi retribusi.

"Kami sudah menerima laporan dari penumpang yang tidak jadi berangkat akibat pelayanan yang kurang baik dari oknum retribusi di bandara. Karena, ada persyaratan yang harus dipenuhi penumpang, yakni tiket boarding pass dan Airport Tax dan sesuai dengan Perda Nomor 12 Tahun 2012 tentang Retribusi Penggunaan Sisi Darat Bandara," terangnya.

Pihak Lion Air, lanjut Usman, bersedia mengganti kerugian penumpang tersebut dengan memberangkatkan 17 orang tersebut dengan pesawat Garuda GA 673, Kamis pukul 14.30.

"Kami juga menyesalkan tindakan petugas retribusi dari Dinas Perhubungan Provinsi Sultra yang menahan airport tax sebanyak 17 orang penumpang itu, padahal aturannya tidak boleh. Kami akan menyurati instansi tersebut agar melayani penumpang pesawat dengan baik, termasuk juga pihak Lion Air agar memperlancar penerbangan setiap penumpang,” ujar Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com