Menurut Tigor, warga setempat kepada Kompas.com, Rabu (6/11/2013), ia mengetahui kapal tersebut kandas sejak Selasa (5/11/2013) siang hari.
"Awalnya kapal besar itu akan bongkar muatan semen di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi. Namun karena bocor di bagian buritan kapal sempat di evakuasi ke tengah laut. Selasa malam dengan 3 tugboat, kapal ditarik ke pantai. Ternyata sekitar jam 4 pagi tadi kapalnya karam. Bagian buritan tenggelam sekitar 12 meter," jelas Tigor.
Tigor juga menceritakan Selasa malam sekitar 12 anak buah kapal sudah dievakuasi ke hotel. "Tidak ada korban jiwa", kata Tigor yang rumahnya berada tepat di tepi pantai Meneng.
Sementara itu, Kepala Administrasi Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi Sri Sukaesih menjelaskan, semen yang diangkut kapal kargo itu akan dikirim ke wilayah Indonesia timur. Ia menambahkan badan kapan yang tenggelam sekitar 30 sampai 40 persen.
"Ketika di tarik ke pantai tidak bisa masimal karena air sedang surut". Sri Sukaesih juga menambahkan sudah diterjunkan dua penyelam untuk mengecek kondisi kapal yang diduga bocor. "Untuk sementara semua lubang sudah ditambal dan kami akan memanggil nakhoda dan ABK (anak buah kapal) untuk dimintai keterangan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.