Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari, Dua Kali Penjambretan Terjadi di Singkawang

Kompas.com - 05/11/2013, 22:26 WIB
Kontributor Singkawang, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis


SINGKAWANG, KOMPAS.com - Dua warga Singkawang menjadi korban jambret saat sedang mengendari sepeda motor. Kejadian tersebut terjadi dua kali dalam satu hari di lokasi yang berbeda di Singkawang, Selasa (5/11/2013).

Aksi jambret yang pertama terjadi di Jalan Yohana Godang, Singkawang Barat. Seorang warga bernama Djap Siat Fa (43) menjadi korban saat dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Singkawang Selatan.

"Sekitar pukul 13.00 WIB, saya bermotor dengan teman. Tiba-tiba, datang orang dari arah belakang dan langsung merampas tas saya," paparnya saat dimintai keterangan oleh anggota kepolisian, Selasa (5/11/2013).

Korban mengatakan bahwa tas tersebut berisi uang tunai Rp 800.000. Dari keterangan korban, pelaku yang mengambil uangnya tersebut berjumlah dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor. Korban pun tak sempat mengenali ciri-ciri pelaku, lantaran mereka memakai helm tertutup.

"Tas saya simpan di tengah-tengah antara saya dan teman yang dibonceng. Tiba-tiba tas itu diambilnya. Wajahnya ditutup menggunakan helm, jadi tak nampak," pungkasnya.

Kejadian yang berlangsung singkat tersebut membuatnya tak sempat mencatat nomor polisi sepeda motor yang digunakan pelaku. Setelah kejadian itu, Djap langsung melapor ke Polres Singkawang.

Kasus serupa menimpa warga Jalan Gunung Merapi, Singkawang Barat. Korban bernama Andini (15), dijambret saat sedang melintas di jalan Pangeran Diponegoro. "Saat itu saya sedang mengendarai sepeda motor, tiba-tiba datang pengendara sepeda motor dari arah belakang dan langsung merampas tas saya," kata Andini.

Dari pengakuan Andini, di dalam tasnya tersebut tersimpan 1 unit IPad. Akibat kejadian tersebut Andini mengalami kerugian sekitar Rp 7 juta.

Ketika dikonfirmasi, Kabag Ops Polres Singkawang, Kompol Bastian membenarkan penjambretan tersebut. Bastian menyebutkan, dua kasus penjambretan yang tergolong curas itu terjadi dalam waktu yang tidak lama.

"Korban memang sudah melapor ke polisi. Saat ini kasus tersebut masih kita proses dan dalam penyelidikan," ujar Bastian.

Dari informasi yang dihimpun, korban tak sempat mengenali wajah pelaku. Dalam menjalankan aksinya, pelaku selalu berjumlah dua orang dan berboncengan mengendarai sepeda motor. Warga pun diimbau untuk lebih waspada dan hati-hati, terutama saat berkendara dan mengunjungi tempat keramaian.

"Jangan sampai apa yang kita pakai memancing pelaku kejahatan menjalankan aksinya. Kalau pun ingin membawa barang atau perhiasan, jangan terlalu berlebihan," Imbau Bastian.

Lebih jauh Bastian menegaskan, kejahatan terjadi karena ada niat dan kesempatan. Oleh karenanya, dia meminta warga agar tak memberikan kesempatan kepada pelaku kejahatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com