Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unib Rekayasa Mangga hingga Berbuah Sepanjang Tahun

Kompas.com - 01/11/2013, 16:19 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Riset dosen pertanian Universitas Bengkulu (Unib), Prof Teddy Suparno menghasilkan tanaman mangga yang mampu berbuah sepanjang tahun. Riset tersebut ia lakukan sejak 1989. Namun tanaman mangga ini tidak akan diproduksi untuk kebutuhan komersil.

"Tanaman mangga yang saya temukan itu mampu berbuah sepanjang tahun, jadi kapan pun kalau ada ibu-ibu yang hamil ngidam mangga pada saat tidak musim mangga, datang saja ke rumah saya," canda Teddy, dosen mata kuliah perlindungan tanaman, Universitas Bengkulu, Jumat (1/10/2013).

Latar belakang Teddy mengembangkan mangga berbuah sepanjang tahun bermula ketika 1988, ia ditugaskan menjadi tenaga pengajar di Unib. Tiba di Bengkulu, ia banyak menemukan keluhan masyarakat terkait tanaman mangga yang kerap gagal berbuah akibat kumbang spesialis pemakan bunga mangga. Belakangan kumbang tersebut ia beri nama kumbang maghrib.

"Kumbang itu selalu makan bunga mangga pada saat maghrib hingga pukul 22.00 WIB," kata Teddy.

Aktivitas kumbang tersebut, menurut Teddy, tidak diketahui masyarakat. Akhirnya pengusiran kumbang saat beraktivitas, menghasilkan buah mangga yang baik.

Ketertarikan Teddy terhadap tanaman mangga terus berkembang. Berdasarkan hasil penelitiannya, setiap pucuk bunga mangga yang masih muda, tanaman ini mampu berbuah tiga kali dalam satu tahun.

"Kalau mangga, kebanyakan satu pucuk itu cuma bisa berbuah satu kali dalam setahun, tetapi dengan rekayasa riset yang saya temukan, pucuk tersebut mampu berbuah tiga kali dalam setahun. Artinya bisa sepanjang tahun tiap pucuknya menghasilkan buah," kata Teddy.

Dia mengungkapkan, mangga pada umumnya dapat berbuah sepanjang tahun jika penanganannya diterapkan seperti yang telah dilakukan Teddy. Sayangnya, Teddy belum bersedia menjelaskan secara gambalang perawatan seperti apa yang harus dilakukan untuk menghasilkan mangga berbuah sepanjang tahun.

Namun dapat ditangkap, penanganan mangga temuan Teddy itu berasal dari pengelolaan pucuk bunga dan pucuk daun mudanya. Pembibitan dapat dilakukan dengan tiga cara, yakni pembibitan sambung, pucuk dan pembibitan susu. Untuk pembibitan susu, bisa langsung cepat berbunga dengan memanfaatkan dari batang yang masih muda dan memiliki akar.

"Mangga apa saja bisa diberlakukan seperti itu, bahkan jenis mangga impor sekalipun bisa saya jadikan berbuah sepanjang tahun," tambah dia.

Ia sudah banyak melakukan pembibitan mangga berbuah sepanjang tahun untuk dimanfaatkan para petani. Namun ia kembali menegaskan bahwa hasil temuannya itu tidak untuk dikomersilkan, melainkan dimanfaatkan oleh petani saja.

Teddy juga mengaku sedikit kecewa dengan masih minimnya apresiasi dari pemerintah atas temuannya itu. Padahal, kata Teddy, jika hasil risetnya itu dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, dia akan merasa bahagia dan bangga.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di halaman rumah Teddy terdapat satu pohon mangga yang sudah direkayasa. Pohon mangga ini memang terlihat berbuah banyak. Saat dicoba, mangga milik Teddy cukup besar dan rasanya manis, tak kalah dengan buah mangga impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com