Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Bengkulu Ciptakan Cabai Tahan Hama

Kompas.com - 03/09/2013, 17:55 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com
- Setelah sukses melepas varietas jagung hibrida jenis SP1, SP2 dan Supra 1, Universitas Bengkulu pada akhir 2013 akan kembali melepas cabai Unib C GTS 1 yang terbukti tahan terhadap hama dan mampu hidup di tanah yang tidak subur (ultisol).

Kepala Lembaga Penelitian Universitas Bengkulu, Sarwit Sarwono MHum mengatakan, Unib C GTS 1 ini, berdasarkan beberapa riset seperti uji multilokasi, bisa bertahan dari serangan penyakit utama, yakni jamur colletotricum capsici dan gloeosporium sp. Jamur colletotricum capsici biasanya menyerang cabai yang sudah tua. Sedangkan gloeosporium sp menyerang ujung cabai baik muda maupun tua.

Sarwit menambahkan, cabai Unib C GTS I ini juga dapat hidup di tanah yang tidak subur dengan pengelolaan yang tidak banyak membutuhkan tenaga dan modal ekstra, seperti kebanyakan varietas cabai pada umumnya.

"Secara umum hasil potensi per hektar cabe ini mampu berproduksi hingga 6.69 ton tanpa pengelolaan yang ekstra modal dan tenaga," kata Sarwit. Jika varietas cabe ini dilepas, maka masyarakat dapat mengakses benih ini dan dapat diperbanyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com