Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Demak, Joko Sari, Kamis (31/10/2013), mengatakan, tanggul-tanggul yang kritis itu berada di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Wulan, Tuntang, Jragung, Gelapan, Setu Dolok, Cabean, KB 13 dan KB 14.
Memasuki musim hujan, tanggul yang kritis rawan jebol karena volume air sungai terus bertambah sehingga dapat mengakibatkan banjir. "Banjir menjadi ancaman serius, terutama ketika curah hujan semakin tinggi,” katanya.
Ia meminta agar masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai bersama-sama menjaga tanggul. Tanggul jangan digunakan untuk bercocok tanam karena dapat mengakibatkan tanah menjadi gembur dan rawan longsor apabila tergerus air sungai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.