Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Sapi Ditangkap Saat Menyamar Jadi Perempuan

Kompas.com - 31/10/2013, 14:39 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com — Rafii (41) alias Mat Selor asal Dusun Gunong Pote, Desa Peragaan Daja, Kecamatan Peragaan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, seorang pencuri spesialis hewan ternak sapi di Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, akhirnya ditangkap Polres Pamekasan, Kamis (31/10/2013).

Mat Selor ditangkap di dapur rumah Mat Sinal, saudaranya di Desa Peragaan Daja. Saat ditangkap, Mat Selor mengenakan pakaian ala perempuan. Tujuannya untuk mengelabui polisi yang sudah melakukan pengintaian selama sembilan hari, setelah kejadian pencurian pada 21 Oktober lalu di Desa Kertagena Tengah.

Kepala Polres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman melalui Kepala Satreskrim AKP Muhammad Nur Amin mengatakan, saat hendak ditangkap, Mat Selor sempat mengancam polisi dengan pisau dan celurit.

"Anggota tetap melakukan pengejaran dan tersangka sempat melarikan diri sehingga harus dilumpuhkan di betis kiri, dan peluru memantul ke kaki kanan. Tersangka langsung tidak berdaya sehingga mudah diamankan anggota," kata Nur Amin.

Menurut Nur Amin, tersangka selama ini berada di desanya, menyembunyikan diri untuk menyembuhkan luka terkena bom rakitan saat mencuri sapi di Desa Kertagena Tengah. Saat dalam persembunyian itu, anggota Polres Pamekasan terus mengintainya.

"Anggota yang melakukan pengintaian sempat diteror oleh tetangga Mat Selor dengan bom rakitan. Namun, hal itu berhasil kita redam, dan penangkapan berjalan tanpa ada keterlibatan orang lain selain tersangka," imbuhnya.

Sebelumnya, Mat Selor yang juga dijuluki "Raja Sawer" ini berupaya mencuri dua sapi milik Armuji, warga Dusun Konkokon, Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Senin (21/10/2013).

Sebelum berhasil membawa kabur sapi curiannya, Mat Selor tepergok Armuji. Untuk menyelamatkan diri, Mat Selor melempari Armuji dengan bom rakitan hingga tangan kanan Armuji nyaris putus dan harus dirawat di rumah sakit sampai hari ini. Mat Selor juga terluka di tangan dan dada akibat bom rakitan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com