Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman, Rabu (30/10/2013), mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pintu rumah tidak terkunci sehingga asumsinya korban memperbolehkan pelaku keluar masuk rumahnya.
"Ini mematahkan asumsi sebelumnya bahwa pelakunya adalah pencuri, namun faktanya tidak ada pintu atau jendela rumah yang rusak," katanya.
Asumsi korban dibunuh orang dekat juga dikuatkan pernyataan sejumlah saksi yang mengatakan bahwa akhir-akhir ini korban sedang dekat dengan seorang lelaki. "Lelaki tersebut kerap berkunjung ke rumah korban," tambah Farman.
Dari hasil penyelidikan polisi, ada sejumlah barang milik korban yang hilang saat jasadnya ditemukan, Minggu (27/10/2013) malam lalu, di antaranya, kalung emas yang menempel di leher korban, dua buah ponsel, dan tas milik korban.
Endang Arimukti, janda 42 tahun itu, ditemukan tewas di kediamannya, Minggu (27/10/2013) malam lalu. Saat ditemukan, kondisi tangannya terikat. Polisi menduga korban sempat dianiaya benda keras karena tempurung kepalanya pecah dan bagian kanan tulang iganya patah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.