Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Ini Dibuang Orangtuanya di Teras Rumah

Kompas.com - 29/10/2013, 15:05 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Seorang bayi perempuan ditemukan di teras rumah warga di Dusun Gembongan, Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Tak ayal, penemuan itu menghebohkan warga setempat.

Informasi yang dihimpun di lokasi penemuan bayi, orok mungil seberat 2,9 kilogram dan panjang 48 centimeter itu kali pertama ditemukan Arta Diono (50), di teras rumah Arta di Dusun Gembongan RT3/5, sekira pukul 01.30 WIB, Selasa (29/10/2013).

Pagi buta, Arta tiba-tiba dikejutkan dengan suara tangis bayi di depan rumahnya. Semakin terkejut Arta karena ternyata benar ada seorang bayi yang sudah terbungkus kain gendongan terbaring di bangku teras rumahnya.

Arta pun memberitahu istrinya, Hanna. Namun keduanya tidak berani mengambil bayi itu. Lantas mereka memberitahu ke beberapa pihak, termasuk aparat desa dan Kepolisian Sektor Secang.

"Sekitar pukul 06.00 WIB, aparat Desa dan polisi datang melakukan pemeriksaan di rumah Pak Arta. Di dekat bayi ada sepucuk surat yang diduga ditulis tangan oleh orangtua bayi. Bunyinya: 'Maaf merepotkan, tolong dirawat',” ujar Ahmad Zamroni, PJ Kadus Gembongan.

Ditambahkan Zamroni, surat itu kini dibawa oleh polisi. Selain polisi, bidan desa juga datang untuk memeriksa kondisi bagi malang itu. Hasilnya diketahui bayi dalam kondisi sehat, tidak ada luka atau tanda-tanda kekerasan di tubuh bayi.

Diperkirakan, ibu sang bayi melahirkan sekitar empat hari yang lalu. "Bahkan saat ditemukan, tali pusar belum lepas," tutur Zamroni.

Bayi yang belum diberi nama itu kini diasuh oleh pasangan Anggraini (27) dan Nur Safarudin (33), warga setempat. Bagi pasangan tersebut, kehadiran bayi “temuan” itu adalah anugerah yang diberikan Tuhan.

Mereka sempat geram dengan tindakan orangtua bayi yang tega membuang bayi tanpa dosa itu. Namun, mereka mengaku ikhlas dan sukarela hendak mengasuh bayi itu hingga dewasa kelak. Apalagi, setelah lima tahun perkawinan, mereka tidak kunjung diberi momongan.

"Kami ikhlas akan mengasuh bayi ini. Mungkin ini rejeki yang diberi Tuhan kepada kami. Karena sejak lima tahun perkawinan, kami belum diberi momongan. Keputusan ini juga sudah disetujui oleh keluarga besar kami," ujar Anggraini yang diamini suaminya.

Diceritakan Anggraini, banyak warga yang sudah mengajukan diri untuk merawat bayi itu. Namun, pihak aparat desa memilih bayi itu dirawat oleh Anggraini. “Mungkin Pak Kadus sudah mepercayai dan tahu betul kondisi saya yang sedang menanti momongan. Mungkin juga karena saya warga sini (Gembongan),” tuturnya penuh haru.

Kendati demikian, pasangan itu harus menunggu administrasi yang tengah diurus oleh aparat desa dan kecamatan.

Sementara itu, Kapolsek Secang Magelang AKP Sukirman, Kanit Reskrim Polsek Secang Ipda Sukamto mengaku telah melakukan olah tempat kejadian dan telah meminta keterangan kepada beberapa orang guna menyelidiki pelaku dan motif dari pembuangan bayi itu.

“Kami akan melakukan penyelidikan masalah ini dan lakukan koordinasi dengan beberapa pihak,” ujar Sukamto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com