Tarian multi-etnis menceritakan keharmonisan Kota Singkawang dalam keberagaman etnis yang ada. Koreografer tari, Anwar Rajali, menjelaskan, tarian multi-etnis merupakan cerminan keberagaman Kota Singkawang. Di antaranya mewakili tiga etnis terbesar di Kota Singkawang, yaitu Dayak, Tionghoa, dan Melayu.
Hal itu, lanjut Anwar, juga dipadukan dengan lima belas etnis lain, antara lain Jawa, Batak, Bugis, dan Betawi. "Kami menyuguhkan tarian ini karena menjadi salah satu kebanggaan di Kota Singkawang yang terdiri dari beragam etnis. Cerminan harmonisasi tersebut diwakili dalam bentuk tarian ini," papar Anwar, Rabu (16/10/2013).
Berdasarkan pantauan di lapangan, suasana meriah tampak dalam tarian yang ditampilkan. Wali Kota Singkawang bersama pejabat kota lainnya pun ikut menari bersama.
Kegiatan Singkawang Expo rencananya akan berlangsung selama 8 hari, mulai dari tanggal 17 hingga 24 Oktober, bertempat di halaman Kantor Wali Kota Singkawang. Setelah pembukaan, para tamu undangan dan warga makan siang bersama menyantap saprahan khas Melayu Sambas.
Hidangan saprahan berasal dari peserta yang mengikuti lomba Besurong Saprah di halaman belakang Kantor Wali Kota. Makan ala saprahan merupakan produk budaya masa lalu, yang mengandung nilai-nilai kearifan dan budi pekerti tinggi dan dapat menciptakan iklim kebinekaan dalam masyarakat.
Singkawang Expo juga dimeriahkan stan pameran pembangunan yang diikuti satuan kerja perangkat daerah (SKPD), usaha kecil dan menengah, serta pengusaha swasta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.