Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Farhat Abbas Resmi Jadi Calon Bupati Kolaka

Kompas.com - 05/09/2013, 14:29 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA, KOMPAS.com — Farhat Abbas ditetapkan sebagai salah satu calon bupati Kolaka oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kolaka, Sulawesi Tenggara. Farhat, yang berpasangan dengan Sabaruddin Labamba, ditetapkan bersama empat pasangan calon lainnya.

Pasangan Farhat-Sabaruddin mendapat nomor urut 3, sementara peserta nomor urut 1 adalah Ahmad Safei-Muh Jayadin, pasangan Najmuddin-Rusman nomor urut 2, pasangan Harun Rahim-Rustam Petta Nyala mendapat nomor urut 4, dan pasangan Amir Sahaka-Parmin Dasir nomor urut 5.

“Tercantum dalam Pancasila pada sila ketiga, Persatuan Indonesia. Walaupun lemah dan biasa-biasa, tapi dengan bersatu kita akan kuat. 1…2…3,  mantap! Metal!” seru Farhat Abbas, menyambut nomor urut yang diperolehnya, Kamis (5/9/2013).

Sementara itu, Ahmad Syafei mensyukuri nomor urut 1 yang didapatnya. “Saya berbahagia. Satu adalah angka kemenangan. Satu menjadi angka utama dan menjadi pimpinan di Kolaka,” kata Ahmad Safei.

“Nomor dua, oke bagi saya. Top. Dua jempol,” sambut Najmuddin. 

Di pihak lain, Harun Rahim menghubungkan nomor urut 4 miliknya dengan empat pilar kebangsaan. "Empat itu pilar kebangsaan Indonesia, Pancasila, Undang-Undang Dasar, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,” papar Harun Rahim.

“Nomor lima adalah sempurna. Lima jari memegang maka akan kokoh,” urai Amir Sahaka.

Ketua KPUD Kolaka Natsir Adam mengungkap, satu bakal calon tidak lolos karena kurangnya suara dukungan. Sabri Manomang-Sainal Amri yang mendaftar dengan kendaraan Partai Hanura dan PPRN terganjal legalitas kepengurusan. PPRN versi Amelia A Yani tak diakui lagi oleh Kemenhuk dan HAM. “PPRN DL Sitorus yang sah mendukung pasangan Ahmad Safei-Muh Jayadin,” terang Natsir Adam, Kamis (5/9/2013).

Sementara pleno penetapan nomor urut yang digelar di salah satu hotel di Kolaka ini dihadiri Muspida. Pengawalan ketat dilakukan aparat kepolisian dengan menerjunkan sekitar 200 prajurit. Sempat terjadi kegaduhan di pintu masuk ruang rapat pleno, tetapi hal ini dapat diantisipasi oleh aparat keamanan yang berjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com