Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdesak Utang, Ibu Miskin Ini Ajak Anak Mencuri

Kompas.com - 02/09/2013, 21:31 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Lantaran terlilit utang, Ti, seorang ibu rumah tangga di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tertangkap tangan mencuri tujuh lembar pakaian di sebuah toko di Pasar Sentral Wonomulyo, Polewali Mandar, Senin (2/9/2013). Ti pun harus berurusan dengan kepolisian setempat.

Sepuluh anak Ti, termasuk seorang bocah yang baru berusia beberapa bulan, harus ikut menanggung akibatnya. Mereka terpaksa harus bolak-balik ke kantor polisi karena mengikuti ibunya yang tengah menjalani pemeriksaan.

Kejadian ini bermula ketika pemilik toko yang resah karena beberapa kali kehilangan barang seperti baju dan celana jins di tokonya. Setelah memeriksa kamera tersembunyi (CCTV), pemilik toko akhirnya mengenali sosok perempuan yang dicurigai sebagai pelakunya. Benar saja, Ti yang kembali akan melancarkan aksi serupa tertangkap tangan petugas dan pemilik toko yang sudah mengintainya.

Modus yang dilakukan Ti sederhana. Pelaku berpura-pura sebagai pelanggan setia sambil mengajak pemilik toko mengobrol panjang lebar. Saat pemilik toko lengah, seorang anaknya yang masih berumur enam tahun mengambil pakaian dan memasukkannya ke kantong plastik. Setelah kantong itu penuh, bocah ini keluar toko, sementara ibunya terus mengalihkan perhatian pemilik toko dengan terus mengobrol.

Namun, kali ini, pelaku sedang apes. Saat berusaha masuk toko dan mengambil sejumlah pakaian, Ti dan anaknya langsung disergap pemilik toko dan petugas yang sudah lama mencurigainya.

Di hadapan polisi, Ti mengaku menjual hasil curiannya kepada sejumlah tokoh di Mamuju. Ia mengaku nekat mencuri lantaran tak sanggup membiayai kehidupan rumah tangganya. Ibu dari 10 anak ini memiliki suami yang hanya bekerja sebagai nelayan kecil. Dia mengaku terbelit utang jutaan rupiah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan anak-anaknya.

Meski mencuri, Ti tak ditahan dengan alasan kemanusiaan. Ibu paruh baya ini harus menyusui bayinya yang baru berumur beberapa bulan di kantor polisi. Ti terpaksa memboyong anak-anaknya ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan lantaran tak ada yang menjaga di rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com