Di Kediri, Satu Polisi Jaga Empat TPS

"Untuk personel polisi yang ada di TPS jumlahnya 138 orang. Nanti satu personel mengawasi empat TPS dan dibantu petugas Linmas," kata Kapolres Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro, Rabu (28/8/2013).

Selain pengamanan TPS, Kuncoro menambahkan, juga ada 232 personel Satgas, 100 personel Brimob yang diperbantukan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, serta ada 139 personel yang bersiaga di Mapolres Kediri. Pengamanan juga didukung oleh unsur TNI.

Sedangkan untuk mengantisipasi politik uang yang kerap terjadi menjelang pelaksanaan pencoblosan, Kuncoro berharap Panwaslu mengawasinya secara ketat. Kapolres juga meminta pasangan calon agar menghindari manuver politik yang dapat memicu konflik pilkada.

"Namun sejauh ini belum ada laporan money politic yang masuk ke kami. Kalau di Panwaslu, laporan yang ada tentang black campaign dan perusakan alat peraga kampanye," katanya.

Eskalasi politik di kota yang hanya punya tiga wilayah kecamatan ini cukup menghangat. Beberapa waktu lalu, empat perwakilan pasangan calon meminta KPU setempat menunda pelaksanaan Pilwalkot dengan alasan masih ada pelanggaran mulai kejanggalan DPT hingga politik uang.

Pada Pilwalkot Kediri terdapat tujuh pasangan yang berebut kursi wali kota dan wakil wali kota, yaitu pasangan Arifudinsyah-Sudjatmiko, Bambang Hariyanto-Hartono, Imam Subawi-Suparlan, Samsul Azhar-Sunardi, Kasiadi-Budi Rahardjo, Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibbah, Herry Muller-Ali Imron.

Sedangkan pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur, ada empat pasangan calon yang akan bertarung, yaitu Soekarwo-Saefullah Yusuf, Eggi Sudjana-Muhammad Sihat, Bambang DH-Said Abdullah, serta Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja. Untuk jumlah TPS, KPU Kota Kediri telah menyiapkan 531 unit yang tersebar di 46 kelurahan. Logistik pemilu saat ini sudah selesai terdistribusikan.