Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Deli Serdang, Kepala Dusun Undian Buron

Kompas.com - 23/08/2013, 16:15 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dusun Undian, Deli Serdang, Sumatera Utara, M Syafei'i, yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus bentrokan antara dua kelompok tani di Desa Ujung Serdang Tamora, Deli Serdang, Sumatera Utara, hingga saat ini masih buron.

"Dia (Syafe'i) masih dalam pengejaran," kata Kepala Bagian Analisa dan Evaluasi Humas Polri, Kombes Pol Rusli Hedyaman di Mabes Polri, Jakarta (23/8/2013).

Selain Syafe'i, ada tiga orang lain yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden ini, yakni Kasirin, Onces Tarigan dan Rugianti alias Heru. Ketiga tersangka itu berasal dari Kelompok Tani Undian Bersatu.

Onces Tarigan dan Rugianti ditetapkan sebagai tersangka lantaran menggunakan senjata tajam pada saat bentrokan terjadi. "Kasirin ditetapkan sebagai tersangka karena sebagai ketua Kelompok Tani Undian Bersatu, ia berperan mengumpulkan anggotanya di lokasi tanah garapan sehingga menjadi bentrok," ujarnya.

Meski saat ini situasi di lokasi bentrokan telah kondusif, upaya pengamanan masih tetap dilakukan oleh Satuan Brimbob Polda Sumut. Ada sekitar 30 personel keamanan yang disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi bentrok susulan.

Sebelumnya diberitakan, terjadi bentrokan antara kelompok tani Undian Bersatu dengan kelompok tani Kerapatan, Kamis (22/8/2013) pagi. Akibat bentrokan tersebut, seorang petani dari kelompok tani Kerapatan, Mandela Ginting, tewas.

Selain itu, ada dua orang petani dari kelompok yang sama, Sarno (55) dan Suraji (27), mengalami luka serius dan harus dirawat di Rumah Sakit Dermaga Tamora. Insiden antara dua kelompok tani ini diduga diakibatkan karena perebutan lahan sengketa antar dua kelompok tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com