"Ya, tas yang semula diambil dari jok mobil Sisca sebelah kanan diambil dan dibawa kabur pelaku setelah sebelumnya mengeksekusi korban (Sisca)," kata Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Minggu.
Menurut kedua tersangka, tas itu berisi iPhone, uang tunai Rp 1 juta, dan beberapa alat kecantikan. Setelah meninggalkan korban di sebuah lapangan di Cipedes, A dan W kabur ke kawasan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. "Pelaku kabur membawa tas Sisca dan bagi hasil di sana (Cililin)," Sutarno menjelaskan.
Sejauh ini, kedua tersangka mengaku tidak bermaksud menewaskan Sisca. Mereka hanya berniat merebut tas manajer sebuah perusahaan leasing itu.
"Setelah mendapatkan keterangan dari pelaku, sementara ini motifnya pencurian, tapi masih kami kembangkan lagi motif yang sebenarnya seperti apa," kata Sutarno.
Seperti diberitakan, berdasarkan pengakuan kedua tersangka, pada Senin (5/8/2013) sore itu, W mengajak keponakannya, A, bersepeda motor. Saat itu, W membawa sebuah golok.
Menurut pengakuan para pelaku yang diungkapkan Kombes Sutarno, mereka melihat mobil milik Sisca yang pintunya terbuka. Di jok kanan, terlihat sebuah tas. Ketika itu, Sisca sedang membuka gerbang rumah kosnya. "Melihat tas yang ada di atas jok, W meminta A menghentikan motornya," ungkap Sutarno menirukan pengakuan kedua pelaku.
Ketika tasnya dicuri, Sisca melawan dan berusaha merebut kembali tas itu. Menurut kedua tersangka, Sisca terseret karena rambutnya tersangkut di gigi roda sepeda motor. W kemudian menggunakan golok untuk menebas rambut Sisca, tetapi justru mengenai kepala korban.
Sisca ditemukan warga di Lapangan Abra, yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah kosnya. Saat ditemukan, perempuan itu berlumuran darah, tetapi masih bernapas. Sisca meninggal dalam perjalanan ketika dibawa ke RS Hasan Sadikin.
Menurut polisi, A menyerahkan diri ke Polsek Sukajadi, Bandung, Sabtu (10/8/2013). Dia mengaku gelisah karena terbayang perbuatannya. Sementara W ditangkap di Ciranjang, Cianjur, Minggu siang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.