Kronologi dan Upaya Pertamina Tangani Tumpahan Minyak di Ternate

JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan kiloliter minyak solar tumpah di perairan sekitar terminal bahan bakar minyak (BBM) Ternate. Minyak ini berasal dari pengangkut BBM MT Patriot Andalan, yang dihantam gelombang pada Selasa (30/7/2013). Berikut adalah kronologi dan upaya penanangan oleh PT Pertamina.

Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Ali Mundakir, Jumat (1/8/2013), di Jakarta, menyatakan kapal MT Patriot Andalan sedang sandar di dermaga TBBM Ternate untuk membongkar kargo solar 5.000 kiloliter (kl) dan premium 2.000 kl ketika gelombang besar mulai datang. Proses sempat dihentikan dan baru dilanjutkan kembali pada Selasa tengah malam.

Namun, tidak lama setelah proses pembongkaran kembali dimulai, ombak besar datang lagi dan menyebabkan disconnect hose. Kapal kemudian menabrak breasting dolphin, jetty head roboh, dan pipa avtur serta minyak tanah atau kerosin terlepas dari catwalk. Selain itu terjadi kebocoran pada kompartemen nomor lima kapal sehingga minyak solar pun tumpah ke laut.

Pertamina, lanjut Ali, telah melakukan beberapa langkah untuk menangani musibah tersebut. Upaya penanganan itu meliputi koordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan pengamanan terhadap masyarakat yang mengumpulkan tumpahan minyak agar tidak terjadi bahaya kebakaran.

Perseroan itu juga mengirimkan tim penjaga laut Pertamina untuk menyelamatkan kapal, dibantu dengan 7 orang mooring gang dari Marine Region VII Makassar membawa peralatan yang dibutuhkan. Prioritasnya adalah untuk mencegah penyebaran tumpahan minyak solar.

Perusahaan migas milik negara itu juga mengirimkan tim tim penyelam bawah air untuk mengecek kondisi mooring buoy dan penanganan kebocoran kapal. Upaya lain adalah, mempersiapkan tongkang untuk menampung BBM yang tersisa di kapal dengan transfer antar-kapal.