BPBD Tasik: KA Pasundan Anjlok Akibat Kayu Bantalan Rel Lapuk

Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Kompas.com - 27/06/2014, 21:31 WIB

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin menyatakan, anjloknya kereta api Pasundan diduga akibat kondisi kayu bantalan rel yang lapuk.

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Rekomendasi untuk anda

GLOBAL

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina,...

REGIONAL

Minta Kepala Daerah Petakan Status Bencana,...

GLOBAL

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke...

REGIONAL

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA...

MEGAPOLITAN

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan...

REGIONAL

Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

REGIONAL

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di...

GLOBAL

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta,...

Terkini Lainnya

Potensi Luar Biasa Sektor Pariwisata Dompu yang Terabaikan

Regional

30/04/2024, 10:51 WIB

Desa yang Tak Dirindukan

Regional

15/04/2024, 13:45 WIB

Setelah Arus Balik, PUPR Perbaiki Tol Bocimi Buntut Longsor di Km 64

Regional

13/04/2024, 16:19 WIB

"One Way" di Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Cipali

Regional

13/04/2024, 15:40 WIB

Sindikat Pencurian Hewan Ternak di Blitar Dibekuk, 2 Ditembak

Regional

12/04/2024, 11:30 WIB

Banjir Rob Saat Mudik Lebaran

Regional

08/04/2024, 15:33 WIB

Pemkot Tangsel Larang ASN Gunakan Mobil Dinas Buat Mudik Lebaran 2024

Regional

06/04/2024, 18:33 WIB

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional

26/03/2024, 19:06 WIB

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional

23/03/2024, 09:41 WIB

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional

20/02/2024, 15:41 WIB

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional

19/02/2024, 10:42 WIB

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional

18/02/2024, 06:00 WIB

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional

12/02/2024, 15:32 WIB

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional

06/02/2024, 08:43 WIB

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional

25/01/2024, 10:38 WIB

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Potensi Luar Biasa Sektor Pariwisata Dompu yang Terabaikan

Desa yang Tak Dirindukan

Setelah Arus Balik, PUPR Perbaiki Tol Bocimi Buntut Longsor di Km 64

"One Way" di Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Cipali

Sindikat Pencurian Hewan Ternak di Blitar Dibekuk, 2 Ditembak

Banjir Rob Saat Mudik Lebaran

Pemkot Tangsel Larang ASN Gunakan Mobil Dinas Buat Mudik Lebaran 2024

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Terpopuler

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Terkini Lainnya

Terpopuler

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Now Trending