TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kodar (29), salah seorang warga asal Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri di rumahnya pada Selasa (11/7/2017).
Pria tersebut diduga terlibat jaringan komplotan teroris bom panci yang meledak di sebuah rumah kontrakan Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung belum lama ini.
Cicis Sukarsih, kakak kandung Kodar mengaku adiknya selama ini diketahui sehari-hari hanya berjualan bubur kacang ijo di wilayah Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung. Dirinya pun hanya mengetahui kalau selama ini adiknya memang pernah tinggal sekamar di kontrakan Agus Wiguna, yang diduga sebagai pelaku perakitan bom panci yang meledak.
"Saya hanya tahu adik saya berjualan bubur di Buah Batu, Bandung. Pernah waktu itu adik saya sekamar di kontrakan yang kemarin meledak di Buah Batu," ungkap dia.
Baca juga: Terduga Teroris Terkait Bom Panci Bandung Ditangkap di Tasikmalaya
Selain mengamankan Kodar, di rumah terduga teroris tersebut, Densus 88 dan Anggota Polres Tasikmalaya juga mengamankan dua buah buku masing masing Kitab Tauhid bertuliskan Kemurnian Ibadah Kepada Alloh dan Cahaya Sufi Tasawuf Pandangan Syeikh Abdul Qodir Al Jilany bertuliskan Ragam Siksa di Akhirat serta satu buah ransel parasut berwarna hitam.
Sementara itu, Kepala Polres Tasikmalaya AKBP Anton Sujarwo tak mau berkomentar banyak tentang penangkapan terduga teroris di wilayahnya oleh Densus 88.
"Kalau untuk masalah teroris langsung saja minta keterangan dari Kabid Humas Polda," singkatnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa malam.
Baca juga: Terduga Teroris di Buahbatu Bandung Diduga Beraksi Sendiri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.