BANDUNG, KOMPAS.com - Kenaikan sejumlah bahan pangan di pasangan tradisional masih dalam batas wajar. Kenaikan dipicu belum normalnya aktivitas perdagangan di pasar.
"Ada sedikit kenaikan karena cuma satu dua pedagang yang baru buka, tapi itu jauh di bawah kondisi tidak normal pada tahun-tahun sebelumnya. H+1, H+2, dan H+3 di tengah kondisi belum buka semua, lonjakannya biasanya tinggi sekali dan ternyata ini juga tidak terlalu tinggi," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Rabu (28/6/2017).
Enggartiasto mengatakan, usai melakukan pengecekan ke sejumlah pasar, terjadi kenaikan beberapa harga bahan pangan yang dipicu belum normal aktivitas perdagangan di pasar.
Namun secara keseluruhan, tidak terjadi lonjakan signifikan terhadap beberapa bahan kebutuhan pokok.
(Baca juga: H-3 Lebaran, Harga dan Penjualan Komoditas Pangan Strategis Naik Tipis)
Menurut Mendag, kesadaran pedagang yang mulai tumbuh juga menjadi salah satu faktor harga bahan pokok tidak tinggi. Mereka yang telah kembali berjualan, tidak tergiur untuk memanfaatkan situasi ini.
Selain itu, peran serta dari Satgas Pangan dalam menjaga stabilitas harga, patut diapresiasi. Terlebih kenaikan harga kebutuhan pokok pada lebaran kali ini tidak terlalu melonjak tajam seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Semua bisa terkendali dan ibu-ibu bisa tersenyum bahagia, tidak terbebani oleh pengeluaran yang tidak perlu," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.