Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Temukan Tas Ransel Hitam di Yogyakarta, Tim Gegana Diturunkan

Kompas.com - 07/06/2017, 14:20 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga RT 15 RW 04 Kelurahan Gunung Ketur, Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta, melaporkan benda diduga bom atau bahan peledak ke Polsek Pakualaman, Kota Yogyakarta, Rabu (7/6/2017).

Dua benda misterius itu ditemukan oleh Diana Rosita (43) di pekarangan sebelah rumah setelah pulang berbelanja di pasar pada pukul 08.30 WIB.

Menurut Diana, satu benda menyerupai kotak brankas yang dibungkus plastik hitam dan satu benda berupa tas ransel hitam.

"Waktu saya tanyakan kepada orang rumah itu paket dari mana, namun tidak ada yang tahu," kata Diana.

(Baca juga: Tim Gegana Amankan Tas Mencurigakan di Ubud, Ternyata Milik Warga Belanda yang Hilang)

Menurut Diana, karena merasa penasaran akhirnya pada pukul 09.30 WIB dia dengan ditemani seorang tetangganya membuka tas ransel hitam tersebut.

"Sementara untuk kotak menyerupai brankas saya tidak berani membuka, takut terjadi apa-apa, apalagi dekat rumah saya," kata dia.

Hingga berita ini ditulis, Tim Gegana Polda DIY masih melakukan proses peledakan benda yang diduga bom itu.

Sementara itu, puluhan warga tampak berkerumun menyaksikan proses peledakan itu sekitar 200 meter dari lokasi peledakan.

 

 

Kompas TV Penemuan sebuah granat aktif menghebohkan warga Bone Sulawesi Selatan. Granat aktif itu ditemukan oleh seorang pekerja bangunan, yang tengah merenovasi rumah milik seorang purnawirawan polisi, pada Minggu petang (5/3). Granat tergeletak di dalam laci sebuah lemari, saat pekerja bangunan hendak mencari peralatan di salah satu ruangan. Ia kemudian melaporkan temuan itu ke polisi. Demi keamanan, tim gegana polres bone telah mengevakuasi granat temuan tersebut. Diduga granat itu milik seorang purnawirawan polisi yang telah meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com