KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya akan segera membangun monumen Garuda Pancasila. Pembangunan tersebut untuk mempertegas citra NTT sebagai daerah dengan toleransi antarumat beragama terbaik di tanah air.
Menurut Lebu Raya, monumen Garuda Pancasila dibangun untuk mengingatkan masyarakat akan nilai-nilai maupun ideologi Pancasila.
"Ketika orang melihat monumen ini, maka dia langsung berpikir dan mengingat bahwa ada Pancasila yang harus terus-menerus kita jaga," kata Lebu Raya kepada sejumlah wartawan di Kupang, Rabu (17/5/2017).
(Baca juga: Jokowi Apresiasi Komitmen Tokoh Lintas Agama Jaga Pancasila)
Gagasan pembangunan monumen ini, lanjutnya, lahir dari anak-anak NTT. Hal ini sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain bagaimana hubungan antarwarga dan etnis di NTT yang hidup rukun.
Selain itu, monumen ini tentunya akan menjadi obyek wisata baru bagi warga NTT. Rencananya, monumen tersebut akan didirikan di Kelurahan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Lokasinya berada di ketinggian dan akan dibangun menghadap ke laut.
(Baca juga: Kejati Jabar Kembalikan Berkas Dugaan Penodaan Pancasila)
Ia berharap, 2018 ini pembangunan sudah dimulai dan rampung di tahun yang sama.
"Ada penyerahan tanah gratis dari seorang warga bernama Theo Widodo seluas 5.000 meter persegi. Anggaran masih direncanakan, nanti kita lihat berapa dan sumbernya dari mana," jelasnya.