PASURUAN, KOMPAS.com - Hujan di wilayah Kabupaten Pasuruan menyebabkan banjir di empat desa dan kelurahan, Selasa (21/2/2017).
Salah satu sekolah tidak dapat melakukan kegiatan belajar karena akses menuju sekolah tergenang air. Ketinggian air di jalan mencapai 40-50 sentimeter.
Tiga desa terdampak banjir itu adalah Desa Tambakan di Kelurahan Kalirejo, Kelurahan Kalianyar di Kecamatan Bangil, serta Desa Kadungringin di Kecamatan Beji.
Menurut warga setempat, genangan air tersebut dampak dari luapan Sungai Kedunglarangan Bangil dan Sungai Wrati Beji.
Daerah tersebut sudah menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras di wilayah selatan Pasuruan.
"Kemarin di selatan memang hujan deras, ya, dampaknya seperti ini", ujar Abdul Nasir, warga Kalianyar.
Aktivitas warga dan siswa terganggu karena sejumlah jalan penghubung antar desa maupun dusun tergenang air hingga setengah meter.
Sementara itu, jalan menuju di SDN II Kalianyar dan halamannya tergenang air hingga 50 cm. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar diliburkan.
"Hanya kelas VI yang masuk sekolah karena ada pelajaran yang disampaikan untuk menghadapi ujian nasional," kata Kepala SDN II Kalianyar Sumarjo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pasuruan Bhakti Jati Permana mengatakan telah menyiapkan tenaga maupun relawan di lokasi banjir.
Perahu karet dan tenda pengungsian sudah disiapkan untuk mengantisipasi banjir lebih besar.
"Kalau ada warga yang menginginkan untuk evakuasi, tenda nanti bisa didirikan. Sedangkan untuk bantuan makanan biasa dilakukan oleh pihak kecamatan secara mandiri selanjutnya diklaimkan ke kami," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.