Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Putus Diterjang Banjir, Pelajar Terpaksa Naik Rakit

Kompas.com - 11/02/2017, 13:27 WIB
Suddin Syamsuddin

Penulis

LUWU, KOMPAS.com - Warga di Desa Pacerakang, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu ,Sulawesi Selatan, terpaksa harus menyeberangi sungai dengan menggunakan rakit darurat untuk sampai tujuan. Hal serupa juga harus dialami para pelajar yang pergi sekolah.

"Dua minggu ini, warga dan terlebih para pelajar hanya menggunakan rakit karena jembatan rusak. sejumlah siswa sejak awal jembatan rusak sempat jarang masuk sekolah," ujar Gamal, yang merupakan guru, Sabtu (11/2/2017).

Penggunaan rakit tersebut, karena akses jembatan yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Ponrang Selatan putus saat diterjang banjir pada 23 Januari lalu.

"Arus sungai cukup deras untuk dilalui sehingga harus membutuhkan tenaga yang kuat menarik atau mendorong rakit. Bila air sungai banjir, siswapun terpaksa harus diliburkan, karena akses ke sekolah tak bisa dilalui dengan rakit," Kata Gamal.

Aktivitas menyebrangi sungai menggunakan rakit menjadi pemandangan sehari-hari.  Untuk menyebrangi sungai seluas 30 meter itu, anak sekolah harus membayar Rp 1.000, sedangkan dewasa dikenakan tarif Rp 2.000.

"Walaupun airnya deras, kami tidak takut, karena harus ke sekolah menimba ilmu, demi meraih cita cita,"  ucap Andu, salah seorang pelajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com