Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Magelang Tetapkan Ketua RT HF Tersangka Teror Bom

Kompas.com - 09/01/2017, 05:51 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Magelang, Jawa Tengah, menetapkan HF (44), ketua RT di Dusun Krajan, sebagai tersangka teror di Tegalrejo, Magelang, setelah menjalani pemeriksaan secara intensif.

"Statusnya kini sudah tersangka," kata Kapolres Magelang AKBP Hindarsono di Magelang, Minggu (9/1/2017).

Sebelumnya, polisi menangkap pelaku di rumahnya, Dusun Krajan, Desa Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Rabu (4/1/2016), tanpa perlawanan.

Baca juga: Pelaku Teror Bom di Magelang Ternyata Ketua RT Setempat

Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menyita sejumlah barang bukti sebanyak 22 item, antara lain, arang, penggaris, paku, kabel, dan potongan paralon.

Setelah ditangkap, pelaku diperiksa sebagai saksi. Setelah melalui pertimbangan, akhirnya status pelaku dinaikkan menjadi tersangka.

"Pasal yang diterapkan pada tersangka adalah Undang-undang Darurat dan Pasal 335 KUHP," katanya.

Kapolres mengatakan, pelaku melakukan aksinya seorang diri. Hasil dari pemeriksaan, yang bersangkutan tidak terlibat dalam jaringan teroris skala nasional.

Namun, tindakan meletakkan tas yang berisi barang menyerupai bom rakitan itu karena sakit hati terhadap seseorang di wilayah Tegalrejo.

"Ia merupakan pelaku tunggal dan sudah mengakui perbuataannya. Latar belakangnya karena pelaku sakit hati dengan seseorang," katanya.

Baca juga: Pelaku Teror Bom Magelang Sudah Beraksi di Dua Lokasi

Penangkapan itu bermula dari temuan barang sejenis bom rakitan di depan Apotek Perintis Farma Tegalrejo, Selasa (27/12/2017) pagi.

Selang 5 hari kemudian, ditemukan barang hampir serupa di depan toko oleh-oleh Trio Warna Dusun Gentan, RT 01/01, Desa Purwosari, Kecamatan Tegalrejo, berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi temuan pertama.

Di lokasi pertama, benda menyerupai bom rakitan itu diledakkan di lokasi kejadian oleh personel Jihandak Polda Jateng.

Di lokasi kedua, barang hanya diamankan petugas kepolisian. Di dua lokasi itu, barang yang awalnya diduga black powder ternyata hanya bubuk arang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com