Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Purwakarta Ajak Pegawai dan Warganya Hidup Sehat Tanpa "Hoax"

Kompas.com - 07/01/2017, 11:22 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta pegawai, siswa, dan warganya di Purwakarta untuk tidak bertengkar ataupun menyampaikan kalimat caci maki di media sosial.

Ia pun meminta agar warga lebih hati-hati dalam menyebarkan berita. Pasalnya, saat ini banyak pengguna medsos asal share atau sebar berita tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Padahal mereka tidak tahu isi berita tersebut hoax atau bukan. Karena berita hoax sering menimbulkan konflik bahkan berpotensi meresahkan masyarakat.

“Kalau bertengkar jangan di sosmed, caci maki orang jangan di sosmed. Hindari juga hoax. (Hoax) itu penyakit, itu bakteri,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (7/1/2017).

Dedi mengatakan, penggunaan medsos di daerahnya cukup tinggi. Sedikitnya, 11.000 pegawainya menggunakan medsos. Belum ditambah siswa, guru, pegawai swasta, dan warga lainnya, jumlahnya bisa lebih banyak.

Untuk menghindari penyebaran kabar hoax, Dedi bersama ribuan pegawai dan guru di Purwakarta mendeklarasikan "Hidup Sehat Tanpa Hoax".

Kegiatan ini tidak sekadar deklarasi atau seremonial. Namun ada beberapa langkah yang akan dilakukannya. Di antaranya, melalui Dinas Infokom, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada sekolah apa itu berita hoax, apa bahayanya menyebarkan berita atau postingan hoax, dan tidak ada asal share berita yang dibaca.

“Apalagi berita yang enggak dibaca isinya. Baca judulnya doang, heboh, langsung share,” terangnya.

Dalam sosialisasi itu akan dijelaskan pula situs-situs yang bisa dipercaya dan situs yang belum tentu kebenarannya.

Ia berharap dengan cara tersebut, masyarakat bisa memanfaatkan medsos dengan lebih positif.

Untuk menghindari berita hoax, pihaknya akan membuat lebih banyak situs resmi. Dirinya pun meminta Kementerian Agama dan beberapa institusi di Purwakarta melakukan hal yang sama.

“Mari menggunakan medsos dengan lebih bijak,” ajaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com