Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tas Mencurigakan di Halaman Gereja di Ambon Ternyata Berisi Pakaian Bekas

Kompas.com - 07/12/2016, 14:38 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Tas hitam yang diamankan aparat Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease di halaman Gereja Silo di kawasan Tugu Trikora, Kecamatan Sirimau, Ambon, ternyata berisi pakaian bekas.

Penemuan tas mencurigakan tersebut sempat menghebohkan warga dan penjaga gereja pada Rabu (7/12/2016) siang. Mereka semula mengira bahwa tas hitam itu berisi benda berbahaya.

Kepala Polres Pulau Ambon, AKBP Harold Huwae, mengakui bahwa tas yang diamankan itu tidak menyimpan benda berbahaya dan juga bom.

“Tidak ada bom di dalam tas, yang ada hanya pakaian bekas,” kata Harold.

Dia mengaku, polisi juga telah memeriksa seorang wanita bernama Leonora Olga Sarce Dadiara alias Elen (42), pemilik tas tersebut. Dari hasil pemeriksaan, ternyata wanita itu sengaja menitipkan tasnya untuk memungut botol mineral yang ada di sekitar lokasi tersebut.

“Pemilik tas itu ternyata menaruh tasnya sebentar dan dia memungut botol mineral di sekitar situ, jadi tidak ada teror bom. Tas itu juga tidak berisi bom kok,” katanya.

Informasi yang dihimpun di Mapolres Pulau Ambon, wanita pemilik tas tersebut adalah seorang pemulung yang juga memiliki gangguan mental.

”Pemilik tas itu orangnya sedikit kurang waras,” kata salah satu perwira Polres Pulau Ambon.

Tas tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang penjaga gereja (kostor) bernama Nico Parera seira pukul 11.30 WIT. Selanjutnya, penemuan itu dilaporkan oleh petugas keamanan gereja dan diteruskan ke polisi.

Aparat kepolisian yang datang ke gereja itu langsung memasang garis polisi dan mengamankan tas tersebut.

(Baca juga: Polisi Amankan Sebuah Tas Mencurigakan di Halaman Gereja di Ambon )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com