Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Korsleting, Kebakaran Hanguskan Sebuah Gudang Milik Swalayan

Kompas.com - 21/11/2016, 21:17 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Sebuah gudang penyimpanan barang milik sebuah swalayan di kawasan Jalan Pattimura, Ambon, Malulu, Senin (21/11/2016) malam hangus terbakar. Api dengan cepat membakar gudang tersebut lantaran angin yang berhembus kencang.

Warga setempat berusaha memadamkan api dengan cara seadanya. Api baru berhasil dikuasai, setelah sejumlah mobil pemadam kebakaran milik pemerintah kota Ambon tiba di lokasi kejadian.

Selain mobil pemadam kebakaran milik pemerintah kota Ambon, mobil water cannon milik Polda Maluku juga ikut dikerahkan utnuk memedamkan kebakaran tersebut.

Hingga kini belum dapat diketahui pasti, penyebab dari kebakaran tersebut, kuat dugaan pemicu kebakaran di gudang tersebut karena adanya kosleting listrik.

Ampy, salah seorang warga setempat menyebutkan, gudang yang terbakar berisi kursi plastik dan kasur milik swalayan Citra. Menurut dia saat kebakaran terjadi, dirinya dan sejumlah warga langsung berusaha memadamkan api dengan cara mengambil air dari sumur terdekat.

“Kita kewalahan juga karena apinya semakin membesar,” kata dia.

Dia mengatakan, sejumlah warga sempat menyelamatkan barang-barang mereka karena takut kebakaran akan merembet ke rumah mereka.

”Ada sebagian warga yang sempat menyelamatkan barang-barang mereka tadi, mungkin mereka takut rumahnya akan ikut terbakar,”sebutnya.

Pantauan di lokasi kejadian, saat ini kobaran api telah berhasil dipadamkan. Polisi yang datang di lokasi kejadian juga masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran tersebut.

Belum diketahui pasti jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran itu, namun ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com