Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Yatim Piatu Penderita Penyakit Paru-paru Akhirnya Dibawa ke RS

Kompas.com - 01/09/2016, 20:25 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Muhammad Agung (6), bocah yatim piatu yang terserang penyakit paru-paru akut akhirnya mulai dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Gresik, Jawa Timur.

Bocah kurus kering ini kini mulai menjalani perawatan di Ruang Anggrek di RSUD Ibnu Sina setelah diberitakan oleh sejumlah media. Ia pun diantar menuju rumah sakit oleh kepolisian setempat, perwakilan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.

“Setelah kami melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Sosial, maka kami sepakat membawa Agung ke Rumah Sakit Ibnu Sina supaya Agung bisa mendapat pengobatan lebih baik,” tutur Kapolsek Kedamean, AKP I Made Jatinegara, Kamis (1/9/2016).

Dibawanya Agung ke rumah sakit dibenarkan sang nenek Endang Sri Mulyani (52) dan sang paman, Slamet (25). Namun keduanya kecewa Agung hanya diantar ke RSUD Ibnu Sina dan ditinggal begitu saja.

“Karena selepas sampai di sini (RSUD Ibnu Sina) dan Agung sudah dimasukkan ke UGD, kami ditinggal begitu saja. Akhirnya saya sendiri yang repot urus semua keperluan untuk Agung, mulai pendaftaran, sampai beli materai pun pakai uang saya sendiri,” ujar Slamet.

“Belum lagi untuk mendapat kamar, kami harus menunggu lama, Mas. Kalau tahu begini, lebih baik kami berangkat sendiri tadi, karena saya memang sudah punya rencana akan memeriksakan Agung hari ini ke Ibnu Sina,” lanjutnya.

Slamet yang sehari-hari bekerja di industri rumah tangga pembuatan bantal mengaku memang sudah mempunyai tekad kuat untuk menyembuhkan Agung dari penyakit paru-paru akut.

Baca juga: Bocah Yatim Piatu Sakit Paru-paru, Tubuhnya Kurus bagai Tulang

Ia pun rela menyisihkan sebagian gaji yang diterima dari tempatnya bekerja demi kesembuhan Agung.

“Karena saya sudah merasa Agung seperti adik saya sendiri, Mas, meskipun aslinya adalah keponakan. Kasihan Agung, karena ia sudah tidak lagi memiliki ayah dan ibu,” terangnya.

Sementara itu, jajaran pimpinan RSUD Ibnu Sina saat dikonfirmasi juga mengaku tidak tahu ternyata ada pasien yang membutuhkan perhatian khusus lantaran dari keluarga tidak mampu.

“Saya sendiri belum mendapat laporan, jika ada pasien seperti itu. Sebab pasien tidak mampu yang kami terima setiap hari itu juga banyak. Tapi kalau memang ia berasal dari keluarga yang tidak mampu hendaknya mengurus SPM (surat pernyataan miskin), di mana nanti semua biaya pengobatan ditanggung oleh pemerintah,” kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Ibnu Sina Gresik, Maftukhan.

Agung menderita penyakit paru-paru akut yang membuat tubuhnya kurus kering sejak dua tahun yang lalu. Ia tertular dari mendiang ibunya yang meninggal karena penyakit yang sama.

Bersama dengan neneknya dan Slamet, Agung tinggal di belakang Pasar Kedamean, Gresik, di rumah petak berukuran 10x 2 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com