Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Yatim Piatu Sakit Paru-paru, Tubuhnya Kurus bagai Tulang

Kompas.com - 31/08/2016, 12:08 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Perasaan sedih menyayat hati terlintas ketika melihat sosok Muhammad Agung (6) terserang penyakit paru-paru akut. Kini bocah yatim piatu itu terlihat kurus kering.

Sejak kecil Agung sudah ditinggal oleh ayahnya yang meninggal dunia. Tahun lalu, ibu juga dipanggil oleh Sang Khalik.

Kini, Agung hidup bersama neneknya, Endang Sri Mulyani (52), dan pamannya, Slamet, di rumah kos sederhana di belakang Pasar Kedamean, Gresik, Jawa Timur.

Sudah dua tahun mereka menempati rumah petak berukuran 10 meter x 2 meter itu.

"Agung sudah menderita penyakit paru-paru ini sejak empat tahunan yang lalu, tertular dari ibunya (alm) Siti Romlah, yang juga meninggal karena sakit paru-paru setahun lalu," kata Endang, Rabu (31/8/2016).

Menurut Endang, ia sudah memeriksakan Agung ke RSUD Ibnu Sina. Namun, karena tak memiliki uang cukup, pemeriksaan itu tidak bisa dilakukan secara rutin.

"Kalau ada rezeki, pasti saya sempatkan Agung periksa, tapi kalau enggak ada uang ya saya rawat seadanya," kata Endang.

Biaya periksa ia bayar dengan uang pribadi. Endang tidak memiliki kartu Bantuan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

"Pemerintah setempat maupun BPJS belum mau memberikan bantuan untuk Agung, dengan alasan kami hanya kos dan bukan warga asli sini," kata dia.

Sekali periksa ke RSUD Ibnu Sina, ia harus membayar Rp 225.000. Itu belum termasuk biaya harga obat sebanyak Rp 180.000 dan ongkos sewa kendaraan menuju rumah sakit sekitar Rp 90.000.

Ia menuturkan, kondisi fisik Agung terus memburuk setelah gangguan di paru-paru itu. Asupan makannya pun kurang. Ia hanya mau makan tiga sampai empat sendok saja.

"Padahal, dulu Agung sempat gemuk saat masih sekolah di TK (Taman Kanak-kanak) Nol Kecil. Tapi karena penyakit paru-paru ini, tubuhnya terus menjadi kurus sampai seperti sekarang," tutur dia.

Karena kondisi kesehatannya itu pula, kini Agung tidak lagi bersekolah.

Endang terus berusaha untuk mendapatkan kesembuhan bagi cucunya. Andalannya hanya satu, yakni penghasilan dari Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com