BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil angkat suara soal sinyal kedekatannya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ridwan kembali menegaskan bahwa dirinya belum memutuskan "warna' apa yang akan ia pilih sebagai kendaraan politiknya.
"Saya belum ada pikiran masuk ke partai, itu saja statement pentingnya. Per hari ini saya belum ada kepikiran. Saya masih sedang mempelajari plus minus satu masuk partai, dua plus minus ideologi masing-masing dari partai," ucap Ridwan saat ditemui di Hotel Amarosa, Jalan Aceh, Kamis (1/9/2016).
Terkait adanya anggapan pengurus PDIP yang menyebutnya sebagai 'kader belum resmi', Ridwan menyebutkan, hal itu bukan masalah.
Baca: TB Hasanuddin: Selamat Datang Ridwan Kamil di Partai yang Kita Banggakan
Dia pun mengaku senang jika ada partai yang bersedia mendukungnya, termasuk PDIP. Namun, lanjutnya, ia masih belum bisa memutuskan untuk masuk partai lantaran tengah menimang untung ruginya.
"(Dianggap sebagai kader) Ya tidak apa-apa orang yakin mah, hatur nuhun. Ada yang nanya, Pak senang didukung? Ya senang didukung, masa senang dihina. Tapi kan kalau ngomongin Pilkada masih jauh 2018, walaupun di Bandung sudah mulai muncul," ungkapnya.
"Jadi jawabannya itu, jawaban saya belum kepikiran masuk anggota partai masih menimang baik buruknya dan menimang-nimang belajar ideologinya," ungkapnya.
Ridwan kembali menegaskan, sikapnya untuk bergabung bersama partai atau tidak baru akan ia putuskan pada akhir tahun 2016 atau menjelang Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang.
"Nanti di hari yang tepat, mungkin menjelang Pilkada, baru saya akan ambil keputusan besar terkait aspirasi dan warna politik saya itu," jelasnya.
Baca: Jadi Narasumber Sekolah Partai PDI-P, Ridwan Kamil Bantah Cari Dukungan untuk Pilgub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.