Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampungan PLN Jebol, Ribuan Liter Oli Tumpah ke Sungai

Kompas.com - 16/06/2016, 21:40 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN,KOMPAS.com – Ribuan liter oli bekas mesin Pusat Listrik Tenaga Diesel PLTD milik PLN Ranting Nunukan Kalimantan Utara tumpah ke Sungai Menteri hingga sejauh 2 kilometer ke arah laut.

Tumpahnya oli bekas tersebut karena bak penampungan oli milik PLN Kabupaten Nunukan di Jl Sungai Fatimah jebol.

Salah satu anggota tim pemeliharaan mesin PLN Nunukan Anjar mengaku jebolnya bak penampungan oli diketahui hari Rabu sekitar pukul 13:00 Wita.

“Olinya merembes dikarenakan tempat penampungan berlubang akhirnya merembes. Ini efek gempa bumi beberapa waktu lalu,” ujarnya Kamis (16/06/2016).

Akibat tumpahan oli, beberapa warga di sekitar sungai mantri dan warga yang tinggal di pesisir pantai mengaku melihat banyak ikan mati. Beberapa kawasan bakau di Sungai Mantri merupakan bekas tambak warga yang sudah tidak difungsikan lagi.

“Sempat lihat beberapa ikan mati di bekas tambak warga. Ada juga berapa aliran sungai ada olinya,” ujar Sandi salah satu warga di Sungai Mantri.

Oli yang mengalir hingga 2 kilometer ke arah pantai bakau diperkirakan mencapai 5.000 liter.

Untuk mengantisipasi pencemaran sungai lebih parah, PLN langsung menyedot tumpahan oli di beberapa titik selokan serta sungai yang terdapat banyak tumpahan oli.

Belasan karyawan PLN bahkan diturunkan di kawasan hutan bakau Sungai Mantri untuk kembali mengumpulkan ceceran oli yang terbawa aliran sungai. Hingga menjelang sore lebih dari 1.000 liter oli sudah dikumpulkan.

”Yang di selokan dekat PLTD sudah kita sedot, sementara yang mengalir ke sungai kita kumpulkan sedikit sedikit,“ ujar Manager PLN Ranting Nunukan Nur Hidayat yang turun ke lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com