Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: Anggota DPR Harus Jadi Calo Pembangunan

Kompas.com - 15/04/2016, 05:55 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa salah satu peran anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah mewujudkan pembangunan di daerah, terutama di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

Hal tersebut dikemukakan politisi partai PDI Perjuangan ini dalam pembukaan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat provinsi Kalimantan Barat di Hotel Kapuas Palace, Kamis (14/4/2016).

Pembangunan saat ini tidak hanya mengandalkan peran pemangku kebijakan daerah, namun juga harus terhubung dengan pusat. Peran pemerintah dengan parlemen juga harus selaras, sehingga benar-benar bisa dirasakan manfaatnya untuk pembangunan.

"Anggota DPR dari daerah, seperti dari Kalimantan Barat harus menjadi calo pembangunan, yang memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah pemilihannya, baik itu provinsi maupun kabupaten/kota," ujar Tjahjo.

Namun, saat ini menurut dia, anggota DPR harus lebih berhati-hati, terutama dalam program dan proyek pembangunan yang diperjuangkan. Hal ini terkait dengan anggota DPR yang memperjuangkan program proyek pembangunan di luar daerah pemilihan mereka.

"Tapi kalau ada anggota DPR dari Kalbar yang memperjuangkan program untuk proyek yang di Papua, ya ini yang ditangkap KPK. Kalau itu yang diperjuangkan bukan daerah pemilihannya," katanya.

Peran anggota DPR sangat penting, terutama dalam mengusahakan program pembangunan di daerah masing-masing. Justru, tambah Tjahyo, kalau ada anggota DPR dari Kalbar yang memperjuangkan program untuk proyek propinsi lain seperti Papua, Sumatera atau lainnya, ini yang menjadi pertanyaan.

"Anggota DPR dari Kalbar ya perjuangkan Kalbar, itu ndak masalah. Datangkan menteri, bilang sama menteri tolong daerah saya ini. Itu memang tugasnya sebagai anggota DPR, ya enggak masalah," katanya.

baca juga: Mendagri: Jadi Anggota DPR Itu Pekerjaan Paling Enak Sedunia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com