Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Ingin Ada KPK di Daerah, Ini Respons KPK

Kompas.com - 13/04/2016, 23:49 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons keinginan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar lembaga anti rasuah itu membuka kantor cabang di daerah.

Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak, dihubungi wartawan dari Ungaran, Rabu (13/4/2016) mengatakan, keinginan tersebut telah disampaikan secara langsung ketika Ganjar membawa sekitar 17 kepala daerah ke KPK Maret 2016 kemarin untuk belajar menjalankan pemerintahan yang berintegritas serta berdiskusi mengenai gratifikasi.

"Pimpinan KPK mengapresiasi keinginan tersebut. Untuk pendirian KPK regional khususnya di Jawa Tengah sendiri, saat ini masih dalam tahapan kajian kami," kata Yuyuk.

Yayuk mengungkapkan, KPK saat ini sedang membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) KPK untuk memperkuat fungsi kontrol di daerah.

Dalam waktu dekat ini Tim Satgas KPK tersebut akan diterjunkan ke enam daerah sebagai pilot project. Enam daerah tersebut dipilih karena memiliki alasan yang khusus.

"Ada yang merupakan daerah penerima dana otonomi khusus (otsus) dan dana aspirasi terbesar di Indonesia. Lalu daerah lainnya karena kepala daerahnya berulang kali terjerat korupsi dan kami yang menanganinya," ucapnya.

Sebelumnya dalam forum dialog Musrenbangwil di Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (12/4/2016) lalu, di hadapan enam kepala daerah se eks Karesidenan Semarang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali melontarkan gagasannya untuk pembentukan KPK didaerah, sebagai salah satu bentuk penguatan KPK.

"Penguatan KPK jangan digegerin disana (pusat), tapi KPK dibentuk didaerah. Sehingga fungsi kontrol semakin mudah dan ketika ada indikasi tindak korupsi di daerah bisa semakin cepat ditangani," kata Ganjar.

baca: Cerita Ganjar soal Tobat Korupsi hingga Pembentukan KPK Daerah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com