Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jemput Bola Pemohon SIM di Sekolah dan Pabrik demi Hindari Calo

Kompas.com - 31/03/2016, 19:29 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Kendati sudah diberlakukan ketentuan yang ketat ihwal pembuatan surat izin mengemudi (SIM), namun tak dipungkiri masih ada praktik percaloan di dalamnya.

Menindaklanjuti hal itu, Satlantas Polres Semarang saat ini gencar melaksanakan "Program Blusukan Ayo Berlatih". Melalui program ini, masyarakat pemohon SIM diharapkan bisa mengerti dan memahami prosedur pengajuan pembuatan SIM tanpa calo.

Program tersebut saat ini ditargetkan masuk ke sekolah, terutama SMA sederajat dan perusahaan, menyusul sebagian besar pengguna motor di Kabupaten Semarang adalah pelajar dan pekerja pabrik.

Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Rendy Andi Julikhlas, menjelaskan, program tersebut merupakan usaha preentif kepada masyarakat yang sudah memenuhi syarat mengajukan SIM, yakni yang telah berumur 18 tahun.

"Melalui program ini, masyarakat bisa mengetahui tata cara ujian SIM. Mulai dari ujian teori hingga ujian praktik I dan II," kata Rendy, Kamis (31/3/2016) siang.

Setelah paham, masyarakat bisa berlatih secara mandiri untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam berkendara. Apabila dalam ujian tersebut dinyatakan lulus baik teori maupun praktik, pemohon berhak mendapatkan SIM yang diterbitkan oleh Polri.

"Diharapkan dengan program ini angka pelanggaran lalu lintas bisa ditekan. Sebab, target pemohon SIM ini secara otomatis juga mendapatkan pemahaman dari Polri, bukan belajar secara otodidak ketika hendak ujian SIM," lanjutnya.

Adapun lapangan uji praktik yang sudah dibuat dalam "Program Blusukan Ayo Berlatih" Satlantas Polres Semarang adalah di SMA Negeri 1 Ungaran, SMA Negeri 1 Bergas, SMA Negeri 1 Ambarawa, SMK Negeri 1 Pringapus, SMK Negeri 1 Bawen, SMK Negeri 1 Tengaran, dan di PT Sami Bergas.

"Mengurus SIM jangan melalui calo, berlatihlah mandiri di lapangan uji pratik yang sudah kita buat," tegas Rendy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com