Laporan ini berawal dari ditemukannya dua akun Facebook atas nama Made Mangku Pastika. Salah satunya diketahui palsu. Akun palsu ini sempat menulis kalimat yang kontroversial terkait Nyepi yang dikhawatirkan bisa menimbulkan kegaduhan.
"Akun Pak Gubernur tiba-tiba ada dua. Yang satu palsu. Akun palsu itu nama dan fotonya sama tapi isinya beda. Kontroversial. Karena beliau gubernur maka untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, kami lapor polisi," kata Karo Humas Pemprov Bali, Dewa Gede Mahendra Putra.
Salah satu tulisan di akun Facebook yang disebut palsu itu adalah "Reklamasi akan tetap berjalan karena sudah saya setuju dan uang gratifikasi sudah saya terima 500 miliar lumayan untuk pensiun".
Karena isi akun palsu tersebut dinilai sudah mengkhawatirkan maka langsung dilaporkan atas instruksi Pastika. Saat pelaporan, Pastika tidak hadir, namun ikut serta anak ketiga Gubernur bernama Nyoman Wicaksana Wirajati sebagai saksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.