Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kang Emil Enggak Cocok di Jakarta, kalau Diadu Masih Menang Pak Ahok"

Kompas.com - 28/02/2016, 13:55 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Keputusan politik Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk maju atau tidak dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 masih menjadi tanda tanya.

Sejumlah pihak menilai, pria yang akrab disapa Emil itu bakal menjadi pesaing kuat bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Peluang Emil pun cukup terbuka lantaran banyak partai politik yang siap menjadi kendaraan politiknya.

Sebagian besar warga Bandung yang ditemui Kompas.com tidak setuju jika Emil meninggalkan Bandung dan berangkat bertarung ke Ibu Kota. 

Karniati (53), warga Kacapiring, Kota Bandung, salah satunya. Dia menolak rencana Emil berangkat ke Jakarta. Menurut dia, banyak persoalan di Bandung yang belum terselesaikan. Salah satunya, kemacetan dan banjir.

"Jangan dulu (ke Jakarta) karena Bandung juga belum selesai. Sekarang baru tahun ketiga, kan. Mending selesain dulu masalah di Bandung yang masih macet dan banjir," kata wanita pemilik warung nasi itu, Jumat (26/2/2016).

Dia tak menampik bahwa di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil, banyak perubahan positif di Bandung. Namun, ia melanjutkan, kemajuan itu masih berada di permukaan dan belum menyentuh persoalan inti warga Bandung sebenarnya.

"Kalau untuk taman sebagai tempat hiburan warga kecil mungkin iya. Namun, untuk masalah besar, sepertinya belum," ungkapnya.

Senada dengan Karniati, Rifandi (26), warga lainnya, menambahkan, sebagai warga Bandung, dia secara tegas menolak Emil ke Jakarta. Menurut dia, warga Bandung masih belum merasakan janji kampanye Emil.

"Kalau jabatannya sudah selesai mah enggak apa-apa. Mending kalau gantinya bisa selaras. Wali kota yang lain belum ada yang kerasa programnya, baru Pak Emil yang terlihat kerjanya, walaupun masih berupa taman-taman," tuturnya.

Sementara itu, Cecep Muntana (58), warga Kecamatan Batununggal, menilai, Ridwan Kamil tak cocok memimpin Jakarta. Dia berpendapat, masyarakat Kota Jakarta lebih bersifat heterogen dan butuh pemimpin tegas seperti Ahok.

"Saya rasa Kang Emil enggak cocok di Jakarta. Kalau Bandung atau Jabar mungkin bisa karena dia tahu seluk-beluknya. Kalau Jakarta kan banyak suku, semua di situ. Kalau diadu sama Pak Ahok masih menang Pak Ahok. Dia keras, Jakarta butuh orang kayak Pak Ahok," paparnya.

Emil bakal mengumumkan langkah politiknya pada Senin (29/2/2016). Dia mengaku telah meminta pendapat dari 15 tokoh nasional dalam memikirkan karier politiknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com