Menurut Dimas Jarot Bayu, penumpang bus Primajasa, kecelakaan beruntun ini terjadi akibat sopir bus yang ditumpanginya membanting setir ke bahu kiri jalan untuk menghindari truk muatan gas yang berada di kanan.
"Akibatnya, bus Primajasa menabrak truk muatan pasir hingga terguling. Hujan yang mengguyur mengakibatkan supir sulit untuk mengontrol laju bus," ujar Jarot kepada Kompas.com.
Bagian depan sisi kanan bus Primajasa hancur parah. Sedangkan truk bermuatan pasir dan truk bermuatan tabung gas rusak di bagian depan karena membanting setir ke arah bahu kanan jalan.
Belum diketahui jumlah korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, sekitar 8 orang luka parah dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan kendaraan pribadi pengguna tol dari arah berlawanan.
Sejumlah polisi lalu lintas dengan petugas layanan jalan tol dari Jasamarga telah siaga di lokasi kejadian.