Pendataan, lanjutnya, dilakukan dengan melibatkan perguruan tinggi yang memiliki tenaga ahli di bidangnya.
"Memang mestinya daerah-daerah itu minta bantuan akademisi. Saya mohon juga melakukan kerja sama (dengan perguruan tinggi)," katanya saat ditemui di Kepatihan, Senin (22/6/2015).
Pendataan tersebut dipergunakan untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya. Sultan mengatakan, jika tebing-tebing tersebut memang terdata, maka penanganan bisa ditentukan, apakah harus dipotong ataukah ada langkah lain demi keamanan.
"Dalam arti apakah harus dipotong lebih dahulu, ataukah dikasih tanggul permanen agar tak menimbulkan masalah. Itu harus diidentifikasi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, tebing di kawasan pantai ini roboh, Rabu (17/6/2015) sekitar pukul 15.00 WIB. Sampai pencarian terakhir, enam korban ditemukan. Dua orang dalam keadaan selamat, sementara empat lainnya tewas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.