Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Sempat Pegang Tangan Mereka Sebelum Tebing Runtuh"

Kompas.com - 18/06/2015, 18:26 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Ahmad Taufik (20), korban selamat dari musibah runtuhnya tebing Pantai Sadranan, Gunung Kidul, menuturkan saat-saat sebelum peristiwa itu menewaskan kedua saudaranya. Dua saudara Taufik, Joko Susanto dan istrinya, Risa Umami, ditemukan tewas oleh tim SAR gabungan.

"Saya sempat memegang tangan mereka (Joko dan Risa). Itu sebelum tebing runtuh," ujar Taufik, Kamis (18/6/2015).

Pemuda warga Dusun Logandeng, Desa Ngablak, Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, ini bercerita, sebelum kejadian, dirinya sempat masuk ke dalam cerukan tebing untuk menitipkan tas berisi ponsel kepada saudaranya karena akan snorkeling.

Setelah meletakkan tas, dia menghampiri Joko dan Risa yang sedang asyik melihat hasil berfoto-foto di Pantai Sadranan. Saat itulah ia memegang tangan kedua saudaranya sambil turut menyaksikan foto-foto itu.

"Saat akan berjalan mau ke luar, tiba-tiba (tebing) ambruk," ujarnya.

Taufik mengatakan, saat reruntuhan itu menimpa tubuhnya, dia hanya bisa pasrah dan berteriak meminta tolong. Berkat warga dan tim SAR, dia bisa diangkat.

"Saya hanya bisa teriak-teriak minta tolong," ungkapnya.

Akibat peristiwa itu, Taufik menderita patah tulang paha kaki kiri. Selain kaki, wajah dan bagian belakang kepala luka serta harus dijahit. Saat ini, Taufik yang awalnya dirawat di RSUD Wonosari telah dibawa oleh keluarganya ke RS Tidar, Magelang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com