"Saya sempat memegang tangan mereka (Joko dan Risa). Itu sebelum tebing runtuh," ujar Taufik, Kamis (18/6/2015).
Pemuda warga Dusun Logandeng, Desa Ngablak, Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, ini bercerita, sebelum kejadian, dirinya sempat masuk ke dalam cerukan tebing untuk menitipkan tas berisi ponsel kepada saudaranya karena akan snorkeling.
Setelah meletakkan tas, dia menghampiri Joko dan Risa yang sedang asyik melihat hasil berfoto-foto di Pantai Sadranan. Saat itulah ia memegang tangan kedua saudaranya sambil turut menyaksikan foto-foto itu.
"Saat akan berjalan mau ke luar, tiba-tiba (tebing) ambruk," ujarnya.
Taufik mengatakan, saat reruntuhan itu menimpa tubuhnya, dia hanya bisa pasrah dan berteriak meminta tolong. Berkat warga dan tim SAR, dia bisa diangkat.
"Saya hanya bisa teriak-teriak minta tolong," ungkapnya.
Akibat peristiwa itu, Taufik menderita patah tulang paha kaki kiri. Selain kaki, wajah dan bagian belakang kepala luka serta harus dijahit. Saat ini, Taufik yang awalnya dirawat di RSUD Wonosari telah dibawa oleh keluarganya ke RS Tidar, Magelang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.